Jerman dan anggota Uni Eropa lain telah mengadopsi rencana darurat untuk mengekang penggunaan gas. Rencana itu disiapkan di tengah kekhawatiran bahwa Rusia dapat lebih lanjut memotong atau menghentikan pasokan gas ke Eropa dalam menanggapi sanksi Barat atas invasi ke Ukraina.
BMW mengonsumsi sekitar 3.500 gigawatt per hour (GwH) energi setiap tahun di Jerman dan Austria. Tiga perempatnya berasal dari gas alam.
Zipse mengatakan, BMW dapat menggantikan sekitar 500 GwH listrik yang dihasilkan per tahun dari gabungan pembangkit listrik tenaga gas dan panas dengan membeli listrik dari tempat lain. Mereka tetap menggunakan gas karena mengganti gas yang digunakan dalam proses manufaktur akan lebih kompleks.
Pertimbangan BMW adalah biaya. "Kompensasi parsial mungkin... kalau berhasil, pasti mahal. Tidak mungkin kita bisa mempertahankan biaya per kilowatt hour," kata Zipse.
Dalam survei oleh institut Ifo Jerman pada Rabu (3/8), menunjukkan situasi bisnis pembuat mobil Jerman mulai memburuk pada Bulan Jul. Backlog pesanan menyusut dan ekspektasi harga anjlok.
BMW memberikan catatan yang lebih negatif daripada pesaingnya, Mercedes-Benz, yang pekan lalu meningkatkan prospek pendapatannya untuk tahun ini. Laba dan pendapatan Mercedes-Benz tumbuh pada kuartal kedua meskipun penjualan unit turun.
Penghasilan BM turun 31 persen pada kuartal kedua menjadi 3,4 miliar euro atau US$3,46 miliar meskipun pendapatan tumbuh. Namun capaian produsen mobil yang berbasis di Munich itu masih mengalahkan perkiraan 3,13 miliar euro dalam jajak pendapat Refinitiv dari delapan analis.
Konsolidasi perusahaan patungan Cina, yakni BMW Brilliance Automotive, mendorong pendapatan ada semester pertama tapi mengurangi pendapatan kuartal kedua. BMW melaporkan penurunan margin otomotif dari 15,8 persen tahun lalu menjadi 8,2 persen. Secara keseluruhan, reevaluasi saham joint venture Cina mendorong laba sebelum pajak sebesar 7,7 miliar euro di semester pertama.