Jakarta, FORTUNE – Raksasa streaming Netflix berambisi mengembangkan pasar di Asia karena kawasan tersebut memiliki prospek yang positif. Namun, tantangan perluasan pelanggan di Asia ini disebut takkan mudah.
Netflix dikabarkan tengah menargetkan pasar Asia usai kinerja perusahaan streaming tersebut melambat pada awal tahun, menurut The Business Times yang mengutip Bloomberg. Perusahaan berusaha untuk mempertahankan pertumbuhan di satu wilayah yang masih memungkinkannya menambah pelanggan.
Menurut Tony Zameczkowski, Vice-President of Business Development Netflix Asia Pasifik, investasi di Asia akan terus tumbuh meski ada rencana untuk membatasi belanja secara keseluruhan, termasuk pembiayaan untuk produksi film dan serial lokal.
“Asia adalah proxy yang bagus untuk pasar lain di dunia," kata Zameczkowski dalam sebuah wawancara, seperti dikutip Jumat (1/7). "Ada kesamaan antara negara berkembang Asia dan pasar negara berkembang lainnya seperti Afrika dan Amerika Latin. Pembelajaran di sini dapat dengan mudah direplikasi atau dimanfaatkan oleh wilayah tersebut."
Netflix akan terus menawarkan keanggotaan khusus seluler dengan harga terjangkau di Asia. Perusahaan teknologi itu menargetkan lebih banyak kemitraan dengan operator nirkabel dan perusahaan pembayaran digital untuk menjangkau lebih banyak pelanggan potensial.
Asia juga diyakini dapat menjadi bagian dari rencana perusahaan untuk meningkatkan pendapatan melalui pengenalan iklan. "Meskipun perusahaan memasuki fase baru pertumbuhan yang lebih lambat, Asia sangat menarik dan menghadirkan banyak peluang," kata Zameczkowski.