Jakarta, FORTUNE - Kepala Badan Pengembangan Kawasan Properti Terpadu Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Budiarsa Sastrawinata, mengungkapkan pentingnya membangun visi kawasan dan hunian yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Pasalnya, industri properti melibatkan banyak sekali industri dari hulu ke hilir, didukung 350 usaha terkait dan 175 industri ikutan.
Industri properti juga perlu memperkuat komitmen terhadap SDGs dan perubahan iklim ke dalam prioritas nasional dan daerah. Hal ini penting sebab hunian atau perumahan merupakan bagian dari sebuah industri besar properti sehingga permasalahan yang dihadapi menjadi sangat kompleks.
"Kami ingin akses perumahan bagi siapa saja, baik yang di Aceh hingga Papua. Dan di masa pandemi kami juga perlu bicara tentang permukimanan yang sehat dan tangguh, yang berarti juga antisipasi untuk perubahan iklim dan bencana-bencana yang akan datang," ujarnya dalam webinar bertajuk 'Membangun Hunian yang Inklusif untuk Masa Depan yang Lebih Baik', Senin (11/10).
Dengan komitmen yang kuat, diharapkan pula adanya kolaborasi erat antar pemangku kepentingan untuk meningkatkan kapasitas industri properti dalam membangun kawasan yang layak dan ramah lingkungan. "Kami ingin memperkuat SDGs 11 tentang perubahan iklim yang menjadi prirotas nasional," jelasnya.
Budiarsa juga menilai pembiayaan perumahan yang terjangkau menjadi isu yang masih harus dicarikan solusi terbaik. Perlu adanya formula khusus untuk memeriksa instrumen pembiayaan dari berbagai pelaku baik di sektor publik maupun swasta untuk mendanai perumahan yang terjangkau.
Namun, tersedianya hunian yang layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah membutuhkan sinergi banyak pihak, baik pemerintah atau swasta, serta melibatkan masyarakat dalam pelaksanaan aktivitasnya.
Kadin sendiri sebagai induk dunia usaha dapat berperan dalam memberikan panduan bagi pelaksanaan pengembangan sektor perumahan dengan lintas sektoral yang berkaitan dengan aspek prasarana infrastruktur, fiskal, perpajakan, moneter, transportasi hingga sumber daya manusia.
