Jakarta, FORTUNE – Pemerintah melalui Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif meminta distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) tepat sasaran. Hal ini menyusul hasil pemantauan langsung di lapangan yang menunjukkan adanya lonjakan konsumsi BBM yang cukup signifikan.
“Di Bengkulu sudah naik 16 persen dibanding alokasi yang ditetapkan pada tahun 2021. Pak Gubenur (Bengkulu) sudah menyampaikan dan kita akan evaluasi secara keseluruhan,” kata Arifin, seperti dikutip dari situs kementerian ESDM, Senin (11/4). “kita harus mengalokasikan subsidi BBM yang tepat. Masyarakat juga harus disiplin menggunakan BBM sesuai dengan haknya.”
Pemerintah, kata Arifin, sudah memperkirakan bahwa pertumbuhan konsumsi yang seperti saat ini dan didorong dengan disparitas harga antara subsidi dan non-subsidi yang cukup besar, diperkirakan akan ada kenaikan volume sampai akhir tahun. “Kami akan memenuhi kebutuhan BBM supaya tidak ada kesulitan bagi masyarakat selama Ramadan dan libur lebaran,” ujarnya.