Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Shutterstock/New Africa

Jakarta, FORTUNE - Emiten pertambangan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mencatat rekor kinerja keuangan dan operasional perusahaan. Sepanjang 2022, perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp12,6 triliun, tumbuh 59 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp7,9 triliun.

Kenaikan ini terdorong pertumbuhan pendapatan yang dicapai perseroan sebesar Rp42,6 triliun atau meningkat 46 persen dibandingkan 2021 sebesar Rp29,3 triliun.

Di sisi lain, PTBA juga mencatat total aset perusahaan sebesar Rp 45,4 tiriliun per 31 Desember 2022, yang juga meningkat dibandingkan posisi 2021 sebesar Rp 36,1 triliun.

"Kenaikan signifikan dari pendapatan dan laba bersih perseroan didorong oleh pemulihan ekonomi global maupun nasional yang diikuti dengan meningkatnya permintaan sektor batu bara, serta kenaikan harga jual batu bara yang signifikan," tulis manajemen perseroan dalam keterangan resmi, Kamis (9/3).

Kinerja Operasional

Dari sisi kinerja operasional, PTBA mencatat total produksi batu bara sepanjang 2022 sebesar 37,1 juta ton, meningkat 24 persen dibanding  2021 yakni sebesar 30,04 juta ton. Sedangkan dari sisi penjualan, hingga akhir tahun lalu perseroan mencatat penjualan sebanyak 31,6 juta ton, tumbuh 12 persen dibanding tahun sebelumnya 28,4 juta ton.

Perseroan juga mencatat penjualan ekspor sebesar 12,5 juta ton dan realisasi Domestic Market Obligation (DMO) sebesar 19,2 juta ton (216 persen dari target DMO) atau 119 persen dari realisasi 2021 yang sebesar 16,1 juta ton.

Adapun pada 2023, perseroan menargetkan produksi batu bara bisa mencapai 41 juta ton, naik 11 persen dari realisasi 2022 sebesar 37,1 juta ton. Sejalan dengan hal itu, target angkutan tahun ini diharapkan meningkat menjadi 32 juta ton atau naik 11 persen dari realisasi angkutan tahun 2022 yang sebesar 28,8 juta ton.

Volume penjualan batu bara 2023, PTBA menargetkan terjadi peningkatan menjadi 41,2 juta ton atau naik 30 persen dari realisasi penjualan batu bara 2022 yang sebesar 31,7 juta ton.

Progress proyek pengembangan

Editorial Team

EditorEkarina .