Saingi Mobil Listrik Cina, Raksasa Jepang Honda dan Nissan Mau Merger?

Jakarta, FORTUNE - Dua raksasa otomotif Jepang Honda Motor dan Nissan Motor dikabarkan tengah melakukan negosiasi merger untuk menghadapi persaingan ketat dari produsen mobil listrik dunia, termasuk merek-merek Cina.
Menurut laporan Nikkei, para perusahaan otomotif ini terus memperkuat kerjasamanya dalam beberapa bulan terakhir di tengah pergulatan industri kendaraan listrik yang terus bergerak dinamis. Persaingan ketat dari Tesla dan brand lokal di Tiongkok, negara yang dengan cepat mengadopsi kendaraan listrik, dan melambatnya permintaan di Eropa dan AS turut mengintensifkan tekanan bagi para produsen mobil tradisional.
Honda dan Nissan, tidak membantah kabar ini, namun mengatakan tidak ada merger yang diumumkan oleh kedua perusahaan. "Seperti yang diumumkan pada Maret tahun ini, Honda dan Nissan tengah menjajaki berbagai kemungkinan untuk kolaborasi di masa mendatang, dengan memanfaatkan kekuatan masing-masing," kata perusahaan tersebut dalam pernyataan terpisah, seraya menambahkan bahwa mereka akan memberi tahu para pemangku kepentingan terkait setiap pembaruan pada waktu yang tepat.
Dilansir dari Reuters, produsen mobil Prancis Renault, pemegang saham utama Nissan, mengatakan tidak memiliki informasi terkait merger keduanya dan menolak berkomentar.