Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Ilustrasi belanja online. (www.pexels.com/Negative Space)
Ilustrasi belanja online. (www.pexels.com/Negative Space)

Intinya sih...

  • Masyarakat Indonesia menjadi konsumen paling gemar belanja online secara global

  • Indonesia berada di peringkat kedua dari 55 pasar global dalam preferensi belanja online dibandingkan toko fisik

  • Konsumen Indonesia semakin fokus pada value for money, mencari promo, mempertimbangkan harga ongkos kirim, serta menuntut harga terjangkau dan layanan berkualitas

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE – Masyarakat Indonesia jadi konsumen yang paling gemar belanja online secara global. Bahkan, Riset terbaru YouGov mengungkap bahwa Indonesia kini berada di peringkat kedua dari 55 pasar global, hanya di bawah Tiongkok dan di atas India dalam hal preferensi belanja online dibandingkan toko fisik. Survei ini menggunakan data dari YouGov Profiles dan YouGov BrandIndex, mencakup lebih dari 5.000 konsumen online Indonesia dan ratusan ribu responden global.

General Manager YouGov Indonesia & India, Edward Hutasoit, menyatakan kondisi ini menunjukkan pangsa pasar RI menjadi salah satu pasar e-commerce paling dinamis di dunia.  “E-commerce di Indonesia tumbuh dengan kecepatan luar biasa, tetapi pertumbuhan transaksi dan pengguna berjalan beriringan dengan perubahan preferensi konsumen,” kata Edward melalui keterangan resmi di Jakarta, Selasa (16/9).

Konsumen Indonesia selalu incar promo dan ongkos kirim terjangkau 

illustrasi belanja online (pexels.com/AS Photography)

Namun demikian, konsumen Indonesia terlihat semakin fokus pada value for money atay aktif mencari promo, mempertimbangkan harga ongkos kirim, serta menuntut harga terjangkau dan layanan berkualitas dalam setiap transaksi.

“Konsumen kini lebih cerdas, lebih selektif, dan menuntut value for money yang lebih besar, kecepatan pengiriman, serta personalisasi yang lebih baik. Platform dan penjual harus cepat beradaptasi untuk memenuhi ekspektasi ini,” ujar Edward.

Tercatat, 79 persen konsumen online selalu mencari promo saat berbelanja, dengan gratis ongkir sebagai insentif paling dicari sekaligus jawaban atas kekhawatiran utama mereka. Selain itu, 2 dari 3 konsumen menyebut ongkos kirim tinggi dan waktu pengiriman lama sebagai kekhawatiran utama.

Editorial Team