Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengungkapkan keragaman produk UMKM semakin diakui dan diapresiasi oleh masyarakat Indonesia. Menurutnya, kombinasi saluran offline-online yang menarik perhatian konsumen dengan produk lokal yang berkualitas dapat signifikan meningkatkan pendapatan para UMKM. Pemerintah juga mendorong UMKM dengan berbagai kebijakan.
“Pemerintah telah mengambil berbagai langkah untuk mendukung dan melindungi UMKM di Indonesia, termasuk dukungan konsisten Pemerintah mengalokasikan 40 persen dari anggaran untuk belanja produk lokal,” ujar Menteri Teten.
Selain itu, upaya perlindungan UMKM juga terwujud melalui peraturan yang jelas, mencakup aspek teknologi, platform, dan jenis distribusi. Melalui platform e-commerce resmi, UMKM dapat menjangkau konsumen lebih luas, meningkatkan popularitas produk, dan membuka peluang baru.
Co-founder & CEO Dekoruma, Dimas Harry Priawan, berpendapat bahwa perilaku konsumen dalam menggunakan omnichannel berlaku juga pada industri furnitur. Faktanya, konsumen membutuhkan rasa kepercayaan yang lebih dalam menentukan produknya.
Dekoruma mengadopsi strategi omnichannel untuk memperluas penjualan sebagai respons terhadap permintaan konsumen yang menginginkan pengalaman langsung dalam melihat dan merasakan produk furnitur sebelum melakukan pembelian.
“Kualitas, material dan kenyamanan sangat sulit sekali didapatkan dari online saja. Selain itu, dengan tujuan mengembangkan bisnis di luar kota-kota besar, kehadiran saluran offline tetap krusial karena penetrasi online dan e-commerce masih belum sekuat di daerah-daerah tersebut,” ujarnya.
Strategi omnichannel juga menjadi pilihan bagi CEO Brodo, Yukka Harlanda, dalam mengembangkan bisnisnya dan memenuhi berbagai preferensi berbelanja konsumen Indonesia.
“Brodo berasal dari dunia digital dan sedang meluaskan keberadaannya ke dunia offline. Kami meyakini, tiap saluran baik online maupun offline, memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing, yang membuatnya saling melengkapi,” kata Yukka.
Diproduksi sejak tahun 2010, Brodo telah membuka flagship store ketiganya di Bekasi, setelah di Jakarta dan Bandung. Langkah ini sebagai respons atas permintaan tinggi dari para penggemar sepatu lokal. Brodo juga menggunakan website www.bro.do dan mengoptimalkan marketplace, dan SIS (store in store) di beberapa department store.
"Omset di flagship store juga mengalami pertumbuhan sebesar 22,2 persen dari tahun 2022 ke 2023 untuk dua toko di Bandung dan Jakarta. Dengan kehadiran store baru di Bekasi, diharapkan pertumbuhan ini akan semakin meningkat serta memperluas target pasar yang sudah ada," ujarnya.