Jakarta, FORTUNE – Lembaga survei internasional, McKinsey Global Institute (MGI), baru-baru ini membuat sebuah kajian tentang pertumbuhan ekonomi dan pergeseran nilai konsumen bagi industri otomotif di Asia. Menurut McKinsey, pola konsumsi yang menjadi peluang bagi industri akan mengalami perubahan dari potensi-potensi yang terjadi sebelumnya. Konsumen dapat mengadopsi perilaku baru yang menjadi tren, seperti mempertimbangkan bentuk kepemilikan baru, meningkatkan kesadaran lingkungan, dan mengubah preferensi merek.
Dilansir dari laman resmi McKinsey (29/10), para pemain di industri otomotif dapat menjadikan tren yang sedang berkembang ini sebagai peluang menguntungkan. Beberapa mencakup peningkatan akses mobilitas bersama, peningkatan kualitas lingkungan, pilihan kendaraan ramah lingkungan lebih banyak karena kendaraan listrik (EV) menjadi arus utama, insiden dan kemacetan lalu lintas yang semakin sedikit, serta berkurangnya waktu perjalanan.
Kajian ini menunjukkan bahwa bentuk-bentuk baru akses mobilitas kendaraan telah membawa sejumlah pergeseran nilai. Orang tidak lagi hanya berpikir tentang kepemilikan kendaraan pribadi, tapi juga penggunaan kendaraan lebih efisien seperti ride hailing berbasis digital. Untuk itu, industri otomotif perlu memetakan ulang pertumbuhan konsumsi kendaraan di Asia.
Berdasarkan kajian yang dilakukan, berikut lima pergeseran nilai dalam pola konsumsi yang diperkirakan akan terjadi.