Jakarta, FORTUNE - Apa pun janji teknologi atau “strategi” penciptaan kendaraan listrik, tantangan sebenarnya terletak pada membuat konsumen bersemangat untuk membelinya. Dan itu terbukti paling tidak sesulit membuat baterai awet dan membangun infrastruktur pengisian daya yang komprehensif. Mengutip Road and Track pada Selasa (11/1), sebuah laporan baru dari perusahaan konsultan Deloitte, menunjukkan seberapa besar usaha yang diperlukan untuk membuktikan hal itu.
Dalam rilis studi “2022 Global Automotive Consumer Study”, Deloitte menjelaskan secara terperinci tentang harapan pembeli yang akan mendorong pasar otomotif di tahun-tahun mendatang. Riset dilakukan terhadap 26.000 konsumen di 25 negara, termasuk Indonesia. Berikut hasil riset Deloitte yang dirangkum Fortune Indonesia.