Jakarta, FORTUNE – Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM), Teten Masduki, mengajak para pelaku industri furnitur dan kerajinan yang mengandalkan ekspor, mengubah haluan dan memperdalam pemasaran ke dalam negeri. Hal ini dilakukan guna mengantisiapsi gangguan ekspor di saat situasi global yang makin tak menentu.
Salah satu segmen yang bisa dibidik industri furnitur, salah satunya bidang penyediaan furnitur sekolah dengan nilai yang ditaksir mencapai Rp54 triliun. "Sebelumnya bangku sekolah harus Standar Nasional Indonesia (SNI), tapi sekarang enggak perlu. Kita akan optimalkan ini. Jadi mungkin tadi belanja pemerintah kita optimalkan dan setiap tahun akan lebih mudah,” kata Menteri Teten, seperti dikutip dari laman KemenkopUKM, Rabu (24/8).
Terlebih dengan kebijakan pemerintah mendukung 40 persen belanja produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Angka ini setara dengan Rp400 triliun dan dapat dimanfaatkan oleh industri furnitur dan kerajinan.