Jakarta, FORTUNE – BYD, mobil keluaran produsen kendaraan listrik asal Cina, kini semakin banyak terlihat di jalanan, setidaknya di Jakarta. Kehadiran mobil-mobil tersebut menandakan eksistensinya di pasar otomotif domestik.
Dalam sepekan terakhir saja di sebuah ruas jalan sibuk, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, telah terlihat beberapa unit mobil BYD dari varian Seal dan Atto3.
Berkaca pada data terbaru Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), impor mobil BYD pada Agustus 2024 mencapai 2.694 unit.
Namun, angka ini menunjukkan penurunan 6,1 persen secara bulanan dibandingkan dengan 2.869 unit pada 2024.
Dari data itu pula, ketahuan bahwa BYD baru mengimpor mobil pada Juni 2024 sejumlah 3.599 unit dengan berbagai tipe. Padahal, pabrikan ini telah membuka kanal penjualan sejak Januari 2024.
Realisasi impor mobil BYD pada Agustus dibandingkan dengan pabrikan otomotif penguasa pasar Indonesia, yakni Toyota, memang berada di atas, dengan masing-masing 2.694 unit dan 2.403 unit.
Namun, jika dibandingkan dengan realiasi impor sepanjang tahun, Toyota telah mencapai 19.548 dan BYD baru 9.162 unit.
Sementara itu, untuk keseluruhan merek mobil, volume impornya sepanjang tahun berjalan mencapai 59.043 unit hingga Agustus 2024. Volume impor ini mengalami penurunan 13,5 persen dibandingkan dengan 68.241 unit pada periode yang sama tahun lalu.