Jakarta, FORTUNE - Industri kecantikan Indonesia tengah berlari kencang. Menurut data Kementerian Perindustrian (Kemenperin), pasar kosmetik Tanah Air diperkirakan menembus US$9,7 miliar pada 2025, dengan laju pertumbuhan tahunan (CAGR) sekitar 4,33 persen hingga 2030. Angka ini bukan sekadar statistik, melainkan cermin dari perubahan gaya hidup masyarakat, derasnya arus tren global, dan semakin tingginya kesadaran akan produk perawatan diri. Indonesia pun dilihat sebagai salah satu pasar kecantikan paling menjanjikan di Asia.
Namun, di balik peluang itu, ada realitas lain: merek-merek lokal harus berjuang di tengah gempuran produk global yang sudah mapan dan agresif dalam memikat konsumen. Di ruang kompetitif itulah CEO & Founder MOP Beauty, Tasya Farasya, menempatkan dirinya. Bukan hanya sebagai beauty influencer, tetapi kini sebagai nakhoda yang memimpin MOP Beauty—brand yang ia dirikan pada 2021 dengan ambisi menghadirkan kualitas berstandar internasional, tanpa kehilangan sentuhan relevansi bagi konsumen Indonesia.
Sosok yang juga menerima penghargaan Fortune Indonesia 40 Under 40 tahun 2025 ini, berbagi cerita tentang perjalanan MOP Beauty: dari visi awal, langkah membangun bisnis, inovasi produk, hingga strategi dalam mencetak rekor penjualan.
MOP Beauty berdiri sejak kapan, apa latar belakangnya, dan filosofi di balik namanya?
Pertama diluncurkan pada tahun 2021. Lahirnya brand ini berangkat dari keinginan saya untuk menghadirkan makeup lokal dengan standar tinggi, dengan merealisasikan artistic vision saya yang tidak hanya berbicara soal tampilan luar, tetapi juga nilai dan filosofi di baliknya. Saya melihat adanya celah di pasar, konsumen Indonesia semakin cerdas, mereka mencari produk yang performanya nyata, berkualitas tinggi, namun tetap terjangkau. Dari situlah MOP Beauty hadir.
Nama “Mother of Pearl” dipilih karena mutiara adalah simbol transformasi, keindahan dan kekuatan. Sebuah mutiara terbentuk dari proses panjang—dari sesuatu yang sederhana menjadi sesuatu yang bernilai. Filosofi ini sangat relevan dengan perjalanan setiap individu yang sering melalui fase perubahan dan menemukan keindahan mereka sendiri. Saya ingin brand ini menjadi refleksi dari perjalanan itu.
Apa visi utama Anda saat membangun MOP Beauty, dan bagaimana diterapkan dalam bisnis?
Visi saya sejak awal adalah menjadikan MOP Beauty sebagai brand yang mampu mengakomodasi kebutuhan dan keragaman konsumen Indonesia, sekaligus memberikan kualitas terbaik yang bisa dipercaya. Saya percaya kecantikan bukan hanya soal produk, tetapi juga bagaimana produk itu bisa membangun dan mendorong rasa percaya diri dan menghadirkan pengalaman yang berarti.
Kalau bicara strategi, sebenarnya ada empat hal utama yang selalu dipegang di MOP. Pertama, kami ingin MOP jadi brand yang luwes, cepat bertransformasi, dan tetap relevan dengan kebutuhan konsumen, tapi tetap punya identitas yang jelas. Kedua, setiap produk yang diluncurkan harus punya standar kualitas yang tinggi, karena itu yang menurut saya nggak bisa ditawar.
Ketiga, saya selalu melihat makeup itu bukan cuma soal fungsi semata, tapi juga bentuk ekspresi seni sekaligus cara bagi setiap orang untuk merasa lebih percaya diri. Dan terakhir, ingin memastikan bahwa beauty journey setiap konsumen bersama MOP itu terasa empowering, bikin mereka merasa kuat dan nyaman dengan dirinya sendiri.
Formulasi produk dikembangkan tim sendiri atau bersama mitra? Fokus produknya apa saja?
Formulasi produk MOP dikembangkan bareng tim internal di divisi Product Development, lalu juga bekerja sama dengan partner manufaktur yang memang punya pengalaman global. Jadi bisa tetap jaga identitas brand dan standar kualitas, sekaligus memastikan produknya aman, efektif, dan sesuai regulasi internasional.
Dari awal, fokusnya memang di base makeup, karena menurut saya complexion itu fondasi kecantikan. Kalau kulit terlihat bagus, makeup lain pasti lebih menyatu dan bikin rasa percaya diri naik. Setelah itu baru dikembangkan ke eye makeup, lip products, dan sekarang mulai merambah skincare, dimulai dari sunscreen. Jadi setiap kali masuk kategori baru, filosofinya tetap sama: kualitas, relevansi, dan kepercayaan konsumen.
Inovasi terbaru apa yang sedang dikembangkan, dan apa alasan di baliknya?
Inovasi terbaru MaxCara, maskara pertama dari MOP. Kenapa? Kami memang ingin menghadirkan produk yang bisa dipakai sesuai kebutuhan, jadi dengan satu maskara saja orang bisa mendapatkan dua hasil berbeda. Kalau sekali pulas, efeknya bisa bikin bulu mata lebih panjang dan natural. Tapi kalau dipulas beberapa kali, hasilnya look super extra, bold, volumizing and lengthening.
Waktu pertama kali diluncurkan, responnya jujur di luar ekspektasi. Di hari pertama, penjualannya langsung tembus lebih dari Rp1 miliar. Itu menunjukkan kalau memang banyak yang menanti produk ini.
Formulanya juga dibuat senyaman mungkin Quick-Fit & Vivid Coloring—ringan, nggak gampang luntur, dan warnanya hitam pekat. Jadi meski dipakai seharian, tetap terasa nyaman dan enggak bikin bulu mata menggumpal. MaxCara bisa dipakai sehari-hari, untuk look natural atau lebih dramatis.
Sejauh ini, bagaimana perkembangan MOP Beauty? Apa milestone penting? Dan ada rencana ekspansi?
Melihat perjalanan MOP sejak diluncurkan, sebenarnya cukup cepat perkembangannya. Dalam 14 bulan pertama, pendapatan bersih lebih dari US$6,5 juta atau sekitar Rp100 miliar. Itu jadi bukti kalau brand lokal juga bisa punya daya saing tinggi, bahkan tanpa pendanaan eksternal.
Ada beberapa momen yang paling berkesan, misalnya waktu kami jadi brand lokal pertama yang bikin MOP Waste Station bareng Rekosistem. Itu penting buat kami karena jadi langkah nyata soal keberlanjutan. Terus, ada juga penghargaan dari berbagai media dan platform. Di tahun lalu, MOP masuk ke daftar Top 10 lipstick brands di e-commerce versi MarketHac, dan kami satu-satunya startup lokal di situ. Selain itu, menurut data MarketHac, MOP berhasil mendominasi kategori face primer lokal pada 2025 dengan pangsa pasar 24,7 persen, melampaui brand lain.
Sekarang produk MOP sudah bisa ditemukan di banyak kanal, baik toko modern maupun general trade di berbagai daerah, dan juga di platform e-commerce besar. Jadi, orang dari berbagai daerah di Indonesia mudah untuk mendapatkan produk kami.