OBAT Groundbreaking Pabrik Baru Mojorejo, Produksi Suplemen & Kosmetik

Jakarta, FORTUNE - PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT) melakukan peletakan batu pertama pembangunan pabrik baru di Desa Mojorejo, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo.
Pembangunan pabrik tersebut ditargetkan rampung pada 2026, sedangkan operasionalnya diperkirakan berlangsung mulai awal 2027. “Kami percaya fasilitas ini akan menjadi katalis penting dalam mendongkrak penjualan dan memperluas jangkauan pemasaran produk-produk kami, baik di pasar domestik maupun internasional,” kata Direktur Utama OBAT, Is Heriyanto, dalam keterbukaan informasi, Kamis (14/8).
Sebagai konteks, pabrik tersebut berlokasi di atas lahan seluas hampir 1 hektare dan didesain untuk memproduksi sejumlah produk suplemen kesehatan dalam bentuk softgel dan tablet, serta produk kosmetik. Pembangunan fasilitas produksi itu adalah strategi jangka panjang perseroan memperluas kapasitas produksi, menjawab lonjakan permintaan pasar, juga membuka kans ekspansi ke segmen baru. Baik itu untuk pasar domestik maupun internasional.
“Kami mendorong perseroan bertumbuh secara eksponensial dan adaptif dalam menghadapi dinamika industri yang semakin kompetitif,” ujar Is. “Dengan pembangunan pabrik baru ini, diperkirakan akan memberikan kontribusi mendongkrak penjualan dan memperluas peluang pemasaran produk-produk perseroan di masa depan.”
Selain memulai pembangunan pabrik baru, perseroan pun meningkatkan fasilitas produksinya pada segmen bisnis Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) melalui anak usahanya, PT Botryo Herba Bioteknologi. Pabrik tersebut akan menjadi fasilitas produksi produk kebutuhan rumah tangga, seperti deterjen, zat kimia pembersih, dan sebagainya.
Sebelumnya, OBAT mengumumkan meraih laba bersih senilai Rp18,91 miliar pada semester-I 2025, naik 49,57 persen (YoY) dari Rp12,64 miliar. Sejalan dengan itu, pendapatan perseroan juga bertumbuh 39,82 persen (YoY) dari Rp54,75 miliar menjadi Rp76,56 miliar. Itu berasal dari penjualan produk senilai Rp76,05 miliar dan pendapatan jasa sejumlah Rp512,93 juta.