Nestle disebut tengah mempertahankan panduan kinerja tahun 2025 dengan memproyeksikan pertumbuhan organik meningkat dibandingkan 2024. Margin laba operasi diprediksi berada di kisaran 16 persen atau lebih tinggi, dan minimal 17 persen untuk jangka menengah.
Perkiraan tersebut juga sudah mencakup kenaikan tarif impor AS sebesar 39 persen terhadap produk Swiss yang efektif berlaku pada Agustus 2025. Dalam upaya efisiensi biaya, sekitar 700 juta franc Swiss akan direalisasikan pada tahun 2025, sementara sebagian besar diproyeksikan pada 2026-2027.
Perusahaan Swiss ini juga melaporkan pertumbuhan penjualan organik sebesar 4,3 persen pada kuartal III 2025, jauh di atas prediksi analisi sebesar 3,7 persen. Kenaikan harga pada produk kopi dan permen berkontribusi besar pada pertumbuhan tersebut, sementara pasar China masih menjadi hambatan utama.
CFO Nestle, Anna Manz, menyebut bahwa strategi distribusi di China terlalu agresif dan kurang membangun permintaan konsumen.
Demikian rangkuman mengenai keputusan Nestle PHK 16.000 karyawan secara global demi efisiensi. Semoga bermanfaat!