10 Orang Terkaya di Indonesia per Desember 2025 Versi Forbes

Prajogo Pangestu masih menempati posisi teratas sebagai orang terkaya di Indonesia per Desember 2025. Di tingkat global, ia berada di peringkat ke-44, turun dari posisi ke-38 pada bulan sebelumnya. Total kekayaannya tercatat sebesar 41,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp690 triliun (kurs Rp16.623 per dolar AS), turun 3,5 miliar dolar AS dibandingkan bulan lalu.

Sebagai pendiri Barito Pacific, Prajogo telah mengembangkan bisnisnya ke berbagai sektor strategis, mulai dari petrokimia hingga energi, yang membuatnya menjadi salah satu tokoh konglomerasi paling berpengaruh di Indonesia.

Low Tuck Kwong mempertahankan posisinya di urutan kedua. Kekayaannya mencapai 24,7 miliar dolar AS atau setara Rp410 triliun, mengalami penurunan sebesar 600 juta dolar AS. Di tingkat global, ia turun satu peringkat ke posisi ke-92.

Pengusaha kelahiran Singapura sekaligus pendiri Bayan Resources tersebut dikenal sebagai salah satu pemain besar di industri batu bara. Reputasinya sebagai pebisnis ulung membuat namanya kerap disorot sebagai salah satu tokoh paling sukses di Indonesia.

Hartono bersaudara konsisten menghiasi jajaran teratas daftar orang terkaya di Indonesia. Per Desember 2025, Robert Budi Hartono berada di posisi ketiga dengan total kekayaan 21,3 miliar dolar AS atau Rp354 triliun.

Ia dikenal luas sebagai pemilik Djarum Group bersama saudaranya, serta pemegang saham utama di PT Bank Central Asia Tbk.

Michael Hartono menyusul tepat di bawah saudaranya dengan menempati peringkat keempat. Kekayaan Michael Hartono mencapai 20,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp340 triliun.

Sumber kekayaannya sebagian besar berasal dari kepemilikan di BCA dan bisnis tembakau melalui Djarum Group. Ia juga memiliki bisnis di sektor teknologi, termasuk PT Hartono Istana Teknologi (Polytron).

Di posisi kelima orang terkaya di Indonesia per Desember 2025 versi Forbes ditempati Tahir dan keluarga dengan total kekayaan 11,1 miliar dolar AS atau sekitar Rp184 triliun.

Mereka merupakan pendiri Mayapada Group yang bergerak di sektor perbankan, properti, dan media. Sebagian besar kekayaan keluarga Tahir berasal dari saham di Bank Mayapada dan Maha Properti Indonesia, serta kepemilikan properti di Singapura melalui MYP.

Otto Toto Sugiri berada di peringkat keenam dengan kekayaan sekitar 11,1 miliar dolar AS atau Rp184 triliun, sejajar dengan Tahir dan keluarga.

Ia adalah pendiri dan CEO DCI Indonesia, salah satu operator pusat data terbesar di Indonesia yang melantai di bursa pada 2021. Kiprahnya menjadikan industri pusat data sebagai salah satu tulang punggung ekonomi digital nasional.

Marina Budiman berada di urutan ketujuh orang terkaya di Indonesia per Desember 2025 versi Forbes dengan total harta 8 miliar dolar AS atau sekitar Rp133 triliun, menyalip posisi Sri Prakash Lohia. Ia juga menjadi satu-satunya perempuan yang masuk daftar bergengsi tersebut.

Sebagai Co-Founder dan Presiden Komisaris DCI Indonesia, kontribusinya di sektor teknologi mengantarkan perusahaan tersebut menjadi salah satu pemain utama pusat data di Indonesia bersama Otto Toto Sugiri.

Sri Prakash Lohia menempati peringkat kedelapan dengan kekayaan 8 miliar dolar AS atau sekitar Rp133 triliun, setara dengan Marina Budiman, meski harus turun satu posisi.

Sebagian besar kekayaannya berasal dari bisnis pupuk dan polimer. Pengusaha asal India ini dijuluki “Raja Polyester dari Indonesia” melalui kiprahnya di Indorama, perusahaan yang memproduksi berbagai bahan industri mulai dari tekstil hingga sarung tangan medis dan pupuk.

Setelah menggeser posisi Mochtar Riady sekeluarga pada bulan lalu, Haryanto Tjiptodihardjo mempertahankan peringkat kesembilan di Desember 2025. Kekayaannya mencapai 7,3 miliar dolar AS atau Rp121 triliun, meningkat 1,2 miliar dolar AS dari bulan sebelumnya.

Haryanto dikenal sebagai Direktur Utama PT Impack Pratama Industri Tbk., produsen atap polimer terbesar di Indonesia. Perusahaan tersebut juga mengoperasikan fasilitas produksi di Malaysia, Vietnam, Australia, dan Selandia Baru.

Hermanto Tanoko tetap berada dalam 10 besar daftar orang terkaya Indonesia setelah menembus daftar tersebut bulan lalu. Ia merupakan Komisaris Utama Tanobel dan pemegang kendali Avia Avian, produsen cat terbesar kedua di Indonesia.

Ia mempertahankan posisi ke-10 dengan kekayaan 6,2 miliar dolar AS atau sekitar Rp103 triliun, naik 400 juta dolar AS dibandingkan bulan lalu.

Demikian daftar orang terkaya di Indonesia per Desember 2025 versi Forbes beserta nilai kekayaan dan sumber usahanya.