Pangsa Pasar Mobil ASII Naik Jadi 59 Persen, Tapi Penjualan Turun

15 Mei 2023, 08:10 WIB

Ilustrasi Astra International (dok.Indonesiainvestment.com)

Jakarta, FORTUNE - PT Astra International Tbk (ASII) membukukan total penjualan mobil 34.717 unit pada April 2023, turun 25,33 persen dibandingkan dengan periode sama pada tahun lalu yang mencapai 46.498 unit. Meski penjualan turun, pangsa pasar mobil Astra pada April naik menjadi 59 persen dari 52 persen pada bulan sebelumnya.

Head of Corporate Communications Astra International (ASII), Boy Kelana Soebroto, mengatakan penjualan mobil secara nasional dari Januari hingga April 2023 mencapai 341.311 unit.

“Kami berharap PDB Indonesia tetap baik sehingga dapat mendukung penjualan mobil nasional,” ujar Boy dalam keterangannya yang dikutip, Senin (15/5).

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil oleh Astra pada April 2023 paling laris adalah merek Toyota dan Lexus dengan total keseluruhan mencapai 21.818 unit atau naik 21,77 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 27.892 unit.

Mobil saingan Toyota

Menyusul di bawah Toyota dan Lexus adalah Daihatsu dengan penjualan mobil 10.778 unit, kemudian Isuzu 2.026, lalu UD Trucks 76 unit, dan Peugeot 19 unit.

Penjualan mobil LCGC Astra mencapai 9.376 unit pada April 2023. Angka itu naik 4,72 persen dibandingkan dengan periode sama pada tahun lalu, yaitu 8.953 unit.

Penjualan mobil non-Astra pada April 2023 sebanyak 24.194 unit, turun 33,22 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 36.233 unit.

Pesaing terdekat Astra adalah produk mobil dengan merek Mitsubishi yang juga mencetak penjualan mobil sebanyak 7.649 unit pada April 2023. Mengekor di bawahnya adalah Honda dengan 4.955 unit, Suzuki 4.668 unit, Hyundai 2.241 unit, Wuling 1.171 unit, Nissan 160 unit, dan lainnya yang mencapai 3.350 unit.

Ekspansi ke lini bisnis baru

Pada kesempatan lain, Grup Astra juga tengah menyiapkan sejumlah strategi bisnis pada tahun ini.

Presiden Direktur Astra, Djony Bunarto Tjondro, mengatakan strategi bisnis Astra International secara umum pada tahun ini akan berfokus terhadap bisnis inti dan optimalisasi kinerja dengan upaya operasional.

"Strategi kedua bagaimana memperlebar cakupan coverage dengan investasi yang berkaitan dengan core bisnis kami. Ketiga, bagaimana berinvestasi di sektor baru atau lini bisnis baru yang bisa menjadi kontributor yang meaningful atau baik dan bisa jadi mesin pertumbuhan Astra jangka panjang," kata Djony dalam paparan publik, Rabu (19/4).

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Astra International, Johannes Loman, mengatakan pihaknya akan mengembangkan motor listrik dan semester II 2023 akan memperkenalkan produknya ke pasar.

"Astra Honda Motor sudah mengumumkan roadmap untuk pengembangan motor listrik yang kita siapkan 7 model sampai 2030 dan di semester II ini akan memperkenalkan ke pasar juga. Selain produk yang kita siapkan kita juga menyiapkan jaringan penjualan maupun purnajual yang saat ini telah kita miliki jadi mereka akan diberikan pengetahuan untuk nantinya menjual motor listrik," ujar Johannes.