Jakarta, FORTUNE - Kementerian Tenaga Kerja Umum (MPT) Brasil melaporkan dugaan praktik perdagangan manusia terhadap pekerja yang terlibat dalam pembangunan pabrik otomotif BYD, perusahaan raksasa asal Cina.
Menurut laporan Reuters pada Jumat (27/12), proyek ini dikelola oleh BYD bersama Jinjiang Construction Brazil Ltd sebagai kontraktor utama, berlokasi di Camacari, negara bagian Bahia, Brasil Timur Laut. Pabrik ini direncanakan menjadi fasilitas produksi mobil listrik BYD terbesar di luar Asia, dengan kapasitas 150.000 unit kendaraan per tahun.
Otoritas tenaga kerja Brasil telah bertemu dengan perwakilan BYD dan Jinjiang. Dalam pertemuan tersebut, kedua perusahaan menyetujui penyediaan tempat tinggal sementara di hotel bagi 163 pekerja hingga kontrak mereka berakhir. Namun, tidak dijelaskan lebih lanjut bagaimana kesepakatan ini tercapai.
Pada Senin (23/12), Jinjiang Construction menolak klaim bahwa kondisi kerja di proyek tersebut menyerupai perbudakan modern. Mereka menyebut pernyataan itu tidak berdasarkan fakta dan terjadi kesalahpahaman.
"Kami telah menandatangani surat bersama untuk mengungkapkan pandangan kami yang sebenarnya," kata Jinjiang melalui akun resmi Weibo.