Jakarta, FORTUNE - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mendorong Pemerintah untuk melindungi industri manufaktur hingga petrokimia dari serbuan barang asing. Bila kondisi banjir barang asing terjadi terus menerus dikhawatirkan bakal berdampak terhadap menurunnya kontribusi manufaktur terhadap ekonomi RI.
Wakil Ketua Umum Bidang Perindustrian Kadin Indonesia, Bobby Gafur Umar menilai, kontribusi sektor manufaktur terhadap PDB yang menurun akan berdampak pada berbagai industri, termasuk alas kaki, tekstil, dan ban. Bahkan sejumlah industri itu harus menutup sejumlah pabrik akibat kinerja yang terus merosot sejak pandemi.
"Pemerintah harus menyadari bahwa industri strategis seperti petrokimia dan tekstil perlu dilindungi dengan kebijakan yang jelas dan koordinasi antar lembaga yang baik. Kita harus melindungi pasar dalam negeri dengan kebijakan yang mendukung ekosistem industri dari rantai pasok hingga kebijakan teknis," kata Bobby kepada Fortune Indonesia yang dihubungi beberapa waktu lalu.