Ilustrasi risiko kewurausahaan (Pixabay/Geralt)
Risiko kewirausahaan adalah kemungkinan terjadinya kerugian atau kegagalan dalam menjalankan usaha, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal.
A. Faktor Internal
Faktor yang berasal dari dalam diri wirausahawan atau usahanya dapat memengaruhi terjadinya risiko kewirausahaan, antara lain:
1. Keterampilan dan pengetahuan wirausahawan
Keterampilan dan pengetahuan wirausahawan yang kurang memadai dapat menyebabkan kegagalan usaha. Misalnya, wirausahawan tidak memiliki keterampilan dalam mengelola keuangan dapat menyebabkan usahanya mengalami kerugian, tidak dapat beradaptasi dengan tren yang berkembang sehingga kalah saing dengan kompetitor, dan sebagainya.
2. Strategi dan manajemen usaha
Risiko internal yang kedua adalah kurang tepatnya strategi dan manajemen usaha. Alhasil, wirausaha yang tidak memiliki strategi pemasaran yang tepat dapat menyebabkan usahanya tidak dapat bersaing dengan yang lain, atau juga produk maupun layanannya tidak sampai ke target pasar.
3. Ketersediaan sumber daya
Ketersediaan sumber daya yang tidak memadai, seperti modal, tenaga kerja, dan bahan baku, dapat menyebabkan kegagalan usaha.
B. Faktor Eksternal
Selain dari dalam, faktor-faktor yang berasal dari luar wirausaha juga dapat menimbulkan risiko kewirausahaan.
1. Kondisi ekonomi
Kondisi ekonomi yang tidak stabil, seperti krisis ekonomi, dapat menyebabkan kegagalan usaha.
2. Persaingan usaha
Dalam memulai usaha, wirausaha tentunya memiliki kompetitor atau pesaing yang bergerak dalam bidang yang sama.
Untuk bersaing secara sehat, ciptakan inovasi agar dapat mengungguli para pesaing. Namun, jika tidak memilikinya, usaha yang telah dirintis akan sulit untuk bertahan.
3. Perubahan teknologi
Perubahan teknologi yang tidak diikuti dengan penyesuaian menyebabkan wirausaha mengalami kegagalan.
Selalu ikuti tren dan perkembangan teknologi agar tetap pada jalur yang aman.
Risiko kewirausahaan adalah hal yang wajar dalam dunia usaha. Akan tetapi, wirausaha bisa melakukan beberapa upaya untuk meminimalisir dampaknya, seperti
Sebelum memulai usaha, lakukan riset pasar untuk memahami kebutuhan dan keinginan pasar.
Dengan begitu, wirausaha bisa mendapatkan ide untuk membuat produk atau jasa yang sesuai dengan kebutuhan pasar.
Dalam hal ini, Anda bisa mengadopsi perencanaan bisnis dengan metode business model canvas agar lebih mudah.
Relasi atau jaringan yang luas dapat membantu wirausaha untuk mendapatkan informasi dan dukungan yang dibutuhkan.
Wirausaha juga dapat memanfaatkan jaringan yang dimiliki untuk menjalin hubungan dengan pelanggan potensial.
- Miliki mental yang positif
Sikap mental yang positif dapat membantu wirausahawan untuk menghadapi berbagai tantangan dan risiko yang ada.
Pada dasarnya, tantangan dalam bisnis yang ada harus dihadapi, bukan lantas ditakuti sehingga menyebabkan bisnis mengalami kegagalan.
Itulah pembahasan mengenai kewirausahaan mulai dari pengertian, manfaat, jenis, hingga risikonya. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan Anda.
Bagaimana, setelah membacanya, apakah Anda tertarik menekuni kewirausahaan?