Jakarta, FORTUNE - PT Astra International Tbk masih menghadapi tekanan di pasar otomotif nasional. Sepanjang sepuluh bulan pertama 2025, penjualan mobil perseroan tercatat sebanyak 332.386 unit. Angka tersebut turun 24,59 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 440.806 unit.
Adapun, di Oktober 2025, Astra membukukan penjualan sebanyak 34.888 unit, tumbuh 4,04 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Penjualan didominasi oleh Toyota dan Lexus dengan total 20.613 unit, diikuti Daihatsu sebanyak 11.783 unit, Isuzu sebanyak 2.402 unit, serta UD Trucks yang mencatat penjualan 90 unit.
Head of Corporate Communications Astra International, Windy Riswantyo, mengatakan seiring dengan strabilitas ekonomi, aktivitas pasar mulai menunjukkan peningkatan menjelang akhir tahun.
"Kami berharap kondisi ini dapat mendukung perkembangan industri otomotif ke depan. Konsistensi kami dalam menghadirkan teknologi yang relevan serta layanan purna jual yang unggul menjadi kunci untuk terus menjaga posisi Astra sekaligus mendorong pertumbuhan pasar yang berkelanjutan," ujar Windy dalam keterangan resmi, Selasa (11/11).
Tidak hanya penjualan yang lesu, pangsa pasar atau market share penjualan mobil Astra pun turun menjadi menjadi 47 persen, dibandingkan 54 persen pada September 2025. Angka tersebut bahkan lebih rendah dibandingkan Oktober 2024 yang mencapai 56 persen.
Namun, untuk segmen Low Cost Green Car (LCGC), posisi Astra masih mendominasi dengan torehan pangsa pasar 77 persen pada Oktober 2025, meningkat dari 75 persen pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Secara nasional, penjualan mobil wholesales pada bulan Oktober 2025 tercatat 74.020 unit naik 19 persen dari bulan sebelumnya 62.077 unit. Secara kumulatif sejak awal tahun hingga Oktober 2025, penjualan nasional wholesales sebanyak 635.846 unit atau turun 10,58 persen secara tahunan dari 711.064 unit pada periode yang sama 2024.