Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Profil dan Harta Kekayaan Simon Aloysius Mantiri.png
Simon Aloysius Mantiri (Dok. Pertamina)

Intinya sih...

  • Simon Aloysius Mantiri ditunjuk lagi sebagai Dirut Pertamina dalam RUPST Tahun Buku 2024.

  • Simon lulus dari ITB, memiliki pengalaman di CNOOC, dan mencatatkan kinerja keuangan impresif untuk Pertamina.

  • Belum ada data resmi mengenai harta kekayaan Simon, tetapi perkiraan gaji Dirut Pertamina mencapai lebih dari Rp60 miliar per tahun.

Profil dan kekayaan Simon Aloysius Mantiri menyita perhatian publik setelah ia resmi ditunjuk sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero). Penunjukannya disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024 pada Kamis, (12/6). 

Simon bukan nama baru di lingkungan Pertamina. Sebelumnya, ia telah menjabat sebagai Direktur Utama sejak 4 November 2024, menggantikan Nicke Widyawati.

Lantas, bagaimana perjalanan karier Simon secara lengkap? Simak dalam ulasan berikut ini!

Profil dan latar belakang pendidikan

Ketika membahas profil dan harta kekayaan Simon Aloysius Mantiri, tentu harus membahas latar belakangnya. Simon lahir pada 3 Oktober 1979 di Kamasi, Tomohon, Sulawesi Utara. Ia merupakan alumnus SMA Taruna Nusantara angkatan ke-6 (1995-1998). 

Setelah menamatkan pendidikan menengah, ia melanjutkan studi di Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Teknik Kelautan dan lulus pada 2003. Ia juga melanjutkan pendidikan pasca sarjana di School of Business and Management (SBM ITB), tempat ia meraih gelar Magister Administrasi Bisnis (MBA). 

Untuk memperluas perspektif kepemimpinannya, pada 2023 ia mengikuti program Rising Public Leaders Programme di Blavatnik School of Government, University of Oxford. Ia juga pernah mengikuti pelatihan eksekutif di Tsinghua University, Tiongkok.

Perjalanan Karier

Usai lulus dari ITB, Simon memulai karier profesionalnya di China National Offshore Oil Corporation (CNOOC) sebagai engineer di Blok South East Sumatera. Pengalaman lapangan tersebut memberinya pemahaman mendalam tentang industri hulu migas.

Tahun 2024 menjadi titik balik penting dalam kariernya. Simon ditunjuk sebagai Komisaris Utama Pertamina menggantikan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Ahok mundur karena ingin fokus mendukung pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dalam Pemilihan Presiden. 

Tak lama berselang, Simon pun ditunjuk menjadi Direktur Utama. Di bawah kepemimpinannya, Pertamina mencatatkan kinerja keuangan impresif sepanjang 2024. Pertamina mencapai pendapatan US$75,33 miliar (sekitar Rp1.194 triliun) dan laba bersih sebesar US$3,13 miliar (Rp49,54 triliun).

Kontribusi Pertamina terhadap negara juga signifikan, yaitu mencapai Rp401,73 triliun. Di sisi lain, Pertamina turut mendorong ekonomi nasional melalui penggunaan produk dalam negeri sebesar Rp415 triliun dan peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar Rp702 triliun.

Jejak politik dan keterlibatan di partai

Selain aktif di dunia korporasi, Simon juga dikenal memiliki kedekatan dengan lingkaran politik khususnya dengan Presiden Prabowo Subianto. Ia merupakan kader dan pernah menjabat sebagai Bendahara Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra

Ketika Prabowo menjabat sebagai Menteri Pertahanan, Simon sempat diminta untuk melepaskan jabatan partainya agar bergabung ke struktur Kementerian Pertahanan. Pada Pemilu Presiden 2024, Simon kembali terlibat aktif sebagai Wakil Bendahara Tim Kampanye Nasional pasangan Prabowo-Gibran.

Harta kekayaan Simon Aloysius Mantiri

Hingga kini, belum ada data resmi yang dipublikasikan mengenai total harta kekayaan Simon Aloysius Mantiri baik melalui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) maupun pernyataan terbuka lainnya.

Namun, estimasi kompensasi Simon sebagai Direktur Utama Pertamina dapat dirujuk dari regulasi yang berlaku. Berdasarkan Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-12/MBU/11/2020, gaji direktur utama ditentukan oleh pedoman internal perusahaan dan harus mendapatkan persetujuan dari Menteri BUMN.

Gaji wakil direktur utama umumnya sebesar 95 persen dari gaji Dirut. Sementara itu, direksi lainnya memperoleh sekitar 85 persen. Ketentuan ini dapat disesuaikan berdasarkan tanggung jawab masing-masing jabatan dan kondisi keuangan perusahaan.

Selain gaji pokok, Direktur Utama Pertamina juga berhak menerima kompensasi tambahan berupa insentif kinerja, tunjangan, serta fasilitas eksklusif lainnya. Insentif ini disesuaikan dengan pencapaian korporasi dan kinerja individu.

Merujuk laporan keuangan Pertamina 2023, total kompensasi untuk manajemen kunci yang mencakup direksi dan pejabat strategis lainnya mencapai US$21,7 juta atau sekitar Rp343,6 miliar (dengan kurs Rp15.770 per dolar AS). Jika dibagi rata untuk enam orang, masing-masing direksi memperoleh sekitar Rp57,3 miliar per tahun atau Rp4,7 miliar per bulan.

Dengan demikian, pendapatan tahunan Simon sebagai Dirut Pertamina dapat diperkirakan melebihi Rp60 miliar. Jumlah tersebut tentu belum termasuk potensi penghasilan lain dari aktivitas usaha pribadi atau investasi yang tidak tercantum dalam laporan publik.

Demikian profil dan harta kekayaan Simon Aloysius Mantiri yang masuk lagi dalam jajaran direksi dan komisaris Pertamina. Semoga artikel ini bermanfaat!

Editorial Team