Jakarta, FORTUNE - Jonathan Ive atau Jony Ive, desainer penting di balik iMac hingga iPhone, pernah hampir mengundurkan diri dari Apple sebelum Steve Jobs kembali menjadi CEO.
Namun, ia mengurungkan niat itu. Pada akhirnya, keputusan itu membuat Ive bertahan di Apple selama hampir tiga dekade. Ia bahkan menjadi salah satu nama yang turut merevolusi dunia elektronik konsumen (consumer electronic). Kini, Ive bermitra dengan Sam Altman OpenAI.
Ive sendiri bergabung dengan Apple pada 1992 selepas lulus dari Newcastle Polytechnic (sekarang Universitas Northumbria, Inggris). Berdasarkan buku biografi Steve Jobs karya Walter Isaacson, karier Ive sebagai perancang teknologi dimulai dengan mendirikan Tangerine, perusahaan desainnya.
Setelah Tangerine mengamankan kontrak dengan Apple, Ive pindah ke Cupertino, California dari London untuk bekerja di Departemen Desain Apple. Desainer muda itu lantas naik jabatan dengan cepat dan menjadi kepala departemen pada 1996.
Akan tetapi, Ive tak senang, sampai-sampai berniat untuk berhenti. Di bawah pimpinan CEO Apple, Gil Amelio, Ive merasa perusahaan terlalu fokus pada keuntungan. Para desainer pun diharapkan membuat model untuk perangkat keras produk, sedangkan para insinyur diminat membuat perangkat lunak semurah mungkin.
Dinamika tersebut berubah saat Steve Jobs kembali pada 1997, setelah dipecat lebih dari satu dekade sebelumnya. Menurut Isaacson, Ive secara khusus mengingat Jobs menyatakan, "Misi Apple bukan hanya menghasilkan uang, tetapi juga membuat produk hebat." Kalimat itu yang meyakinkan Ive untuk bertahan.
"Kami membahas pendekatan terhadap bentuk dan material," kata Ive. "Kami memiliki pandangan yang sama. Tiba-tiba saya mengeri mengapa saya menyukai perusahaan ini."
Di sisi lain, Jobs mengembangkan ikatan khusus dengan Ive walau ada perbedaan usia. Desainer itu sering berkunjung ke rumah Jobs dan makan siang rutin dengannya. Itu berkaitan dengan pekerjaannya sebagai kepala divisi perangkat keras.
"Kebanyakan orang dalam kehidupan Steve dapat digantikan. Namun tidak demikian dengan Jony," ujar Laurene Powell Jobs, istri mendiang Jobs.
Tentang Ive, Jobs menilai sosoknya memahami gambaran besar sekaligus detail terkecil tentang setiap produk. Tak hanya itu, menurutnya, ia juga memahami bahwa Apple adalah perusahaan produk. Itu membuatnya tak hanya sekadar menjadi desainer.
Ive bertahan di Apple hampir satu dekade setelah Jobs meninggal pada 2011. Pada 2019, ia akhirnya meninggalkan Apple untuk membantu memulai firma desain LoveFrom. Kemudian, pada 2023, LoveForm mulai bermitra dengan OpenAI.
Setahun lalu, Ive mendirikan io, perusahaan rintisan yang berfokus pada pembuatan perangkat asli AI. Kini, OpenAI mengakuisisi io dalam kesepakatan senilai US$6,5 miliar.