Jakarta, FORTUNE – Penyelesaian proyek Kereta Api Cepat Jakarta Bandung (KCJB) terancam mundur. Hal ini salah satunya ditenggarai persoalan pembiayaan yang tersendat dan faktor keuangan yang makin menipis.
“Karena cash flow dari KCIC (Kereta Cepat Indonesia-China) akan bertahan mungkin sampai September, sehingga kalau ini belum turun maka cost over run ini yang harapannya selesai Juni 2023 ini akan terancam mundur,” ujar Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI), Didiek Hartantyo dalam Rapat Dengar pendapat bersama Komisi V DPR RI, Rabu (6/7).
Didiek mengatakan, kendala keuangan ini sudah terjadi sejak 2017. Pengerjaan proyek semakin molor karena persoalan pembebasan tanah pada 2019. “Saat itu lahkami di KAI diminta masuk, namun baru dengan keluarnya Perpres 93 Tahun 2021 KAI betul-betul jadi lead sponsor KCIC,” katanya.