Soal kualitas Tesla, pabrikan Amerika ini juga sempat dicap gagal menjaga kualitas produk pada 2020. Hal itu pun diakui oleh CEO Tesla, Elon Musk, dalam sebuah wawancara dengan Sandy Munro, seorang analis industri.
"Salah satu persoalan yang sempat kami hadapi berkenaan dengan kualitas cat pada produk kami," kata Musk. Menurutnya, hal itu terjadi karena pabrik Tesla melakukan peningkatan kapasitas produksi pada 2020, dan akhirnya menurunkan kualitas catnya.
Ini bukan kali pertama Tesla menerima cap jelek. Berbagai keluhan menyebabkan Tesla harus melakukan penarikan kembali (recall) kendaraan. Bahkan, baru-baru ini otoritas transportasi Jerman memerintahkan Tesla untuk menarik sekitar 59.000 kendaraannya dari seluruh dunia.
Mengutip Gizchina, Selasa (5/7), permintaan untuk menarik puluhan ribu unit Model Y dan Model-3 Tesla ini terjadi karena ditemukan masalah teknis pada sistem darurat kendaraan. Otoritas Jerman menemukan kerusakan sistem darurat pada kedua model yang seharusnya secara otomatis dapat menghubungi hotline darurat yang relevan jika terjadi kecelakaan serius. Namun, nyatanya, pemilik harus menghubungi pabrikan atau pergi ke bengkel untuk memperbarui software agar sistem tersebut berfungsi.
Pemberitahuan dari otoritas Jerman ini dikeluarkan pada 29 Juni lalu dan dilaporkan oleh Radio Berlin-Brandenburg (RBB) pada Sabtu (2/7). Semua mobil yang akan ditarik perusahaan bertahun produksi 2022.
Tesla mengumumkan penurunan penjualan pada kuartal II-2022. Karantina wilayah akibat Covid-19 di Cina disebut sebagai penyebab penurunan produksi dan penjualannya. Dalam periode tersebut penjualan turun hampir 18 persen, menjadi sekitar 255 ribu kendaraan dibandingkan dengan tiga bulan pertama 2022. Dari sisi produksi, jumlah unit yang dihasilkan turun 15 persen menjadi 259 ribu.