Sempat Mundur, Bukit Asam Nyatakan Siap Kelola Blok Kohong Telakon

Jakarta, FORTUNE - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) memastikan bakal kembali maju untuk mengelola Wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus (WIUPK) Batu Bara Kohong Telakon di Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah. Pada 17 Oktober 2022, manajemen PTBA mengirimkan surat kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bahwa perseroan tersebut tidak dapat menindaklanjuti penawaran prioritas WIUPK batu bara blok itu.
Direktur Utama PTBA, Arsal Ismail, menyatakan perusahaanya berminat memiliki mayoritas saham paling tidak 51 persen jika diizinkan kembali maju dalam proyek. “51 persen ini PTBA sendiri,” ujarnya dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Dirjen Mineral dan Batubara (Minerba) di Komisi VII, Selasa (6/12).
Menurut Arsal, minat perusahaanya untuk masuk ke blok Kohong Telakon sesuai dengan rekomendasi RDP bersama Komisi VII pada 28 November 2022. Dari rekomendasi yang telah disepakati saat itu, Direktur Utama PTBA membatalkan surat kepada Menteri ESDM mengenai Bukit Asam yang tidak lagi menindaklanjuti penawaran prioritas WIUPK.
Blok Kohong Telakon memiliki luas 21.630 hektare, terdiri dari 5.543 hektare hutan lindung; 10.822,30 hektare hutan produksi, dan 5.264,70 hektare hutan produksi terbatas. Potensi sumber daya batu baranya 305,6 juta ton dengan cadangan 155,6 juta ton. Total komitmen investasi yang harus dibayarkan Rp212.185.200.000.
Arsal menyatakan pihaknya tinggal menunggu surat yang telah disampaikan kepada Kementerian ESDM. “Rekomendasi [RDP komisi VII] sudah kami jalankan dengan mengirimkan surat ke Kementerian ESDM pada tanggal 1 Desember 2022,” tuturnya.