Struktur kepemilikan RupiahCepat menunjukkan adanya dominasi modal asing. Berikut pembagiannya:
Green Mobile Limited. Perusahaan asal Hong Kong ini memiliki 85% saham, dengan nilai sekitar Rp12,75 miliar.
PT Teknologi Tropis Indonesia (PT TTI). Entitas domestik yang memegang 15% saham, senilai Rp2,25 miliar.
Meski sempat diterpa isu, kinerja operasional RupiahCepat di tahun 2024 masih tergolong kuat. Hal ini terlihat dari data statistik serta laporan keuangan yang menunjukkan pertumbuhan. Berikut ini datanya:
Per akhir 2024, total aset lancar PT KUFI tercatat sebesar Rp214,95 miliar, naik signifikan dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp100,07 miliar. Kenaikan ini menunjukkan perusahaan semakin sehat secara keuangan dan mampu memperkuat kapasitas bisnisnya.
Sejak berdiri hingga kini, RupiahCepat telah melayani sekitar 6,9 juta penerima dana.
Khusus di tahun 2024, terdapat lebih dari 1,3 juta pengguna baru yang meminjam dana melalui platform ini. Jumlah borrower aktif di akhir tahun mencapai 1,33 juta orang, mencerminkan pertumbuhan yang stabil.
Jumlah pemberi dana justru jauh lebih kecil dibandingkan peminjam. Sejak awal, hanya ada 1.924 lender yang bergabung.
Di 2024, hanya 78 lender baru yang tercatat. Pada akhir tahun, jumlah pemberi dana aktif menurun menjadi 66 orang. Penurunan ini bisa menandakan adanya tantangan dalam menjaga kepercayaan investor.
Hingga kini, total dana yang telah disalurkan oleh RupiahCepat mencapai lebih dari Rp31,8 triliun.
Untuk tahun 2024, penyaluran dana mencapai Rp3 triliun, tapi pada akhir tahun menurun menjadi sekitar Rp1,63 triliun. Angka ini menunjukkan adanya perlambatan yang patut dianalisis lebih lanjut.
Secara keseluruhan, data laporan keuangan maupun statistiknya mencerminkan bahwa RupiahCepat masih menjadi salah satu pemain penting dalam industri fintech lending Indonesia. Meskipun juga menghadapi tantangan, baik dari sisi pendanaan maupun kepercayaan pengguna.
Isu kebocoran data atau penyalahgunaan informasi pribadi menjadi perhatian utama publik terhadap industri pinjaman digital.
Dalam situasi ini, peran direksi dan komisaris sangat penting. Transparansi dan akuntabilitas manajemen, termasuk kemampuan dalam merespons krisis, menjadi faktor kunci keberlangsungan RupiahCepat.
Demikian informasi mengenai siapa CEO RupiahCepat lengkap dengan profil perusahaan dan jajaran direksinya. Semoga bermanfaat!