BUSINESS

Strategi Sunarso "Cetak Gol" Cuan di Tengah Pandemi

BRI sempat alami penurunan laba di 2020.

Strategi Sunarso "Cetak Gol" Cuan di Tengah PandemiBPoY Direktur Utama BRI Sunarso/ Achmad Bedoel
29 November 2021
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Sebagai Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI), Sunarso memiliki hobi bermain sepak bola. Oleh karena itu, di tengah pandemi saat ini, dirinya mengibaratkan BRI sebuah tim yang tengah bertanding di sebuah kompetisi. Sebagai pelatih, jika sebelumnya Sunarso menginginkan timnya menang 3-0, kini cukup menang 2-1.

“Kondisi normal, bankir harus menang 3-0. Likuiditas memadai, kualitas aset harus baik, sehingga profitabilitas didapat,” kata penggemar Sir Alex Ferguson ini. “Dalam kondisi tidak normal, kita harus tetap menang. Likuiditas tidak boleh terganggu, kualitas terjaga sehingga kita masih punya bekal untuk hari esok. Dengan terpaksa, profitabilitas kita korbankan.” Lanjut Sunarso ketika wawancara khusus dengan Fortune Indonesia.

Sempat alami penurunan laba

Pada 2020 lalu, BRI tidak bisa terhindari dari penurunan laba bersih. Menurut riset Fortune Indonesia, BRI tidak pernah sekalipun mengalami penurunan laba bersih sejak 2006. “Walau rugi, BRI bisa bangkit, tidak kehabisan likuiditas. Ketika kondisi lapangan bagus, kita bisa menang 3-0 di pertandingan selanjutnya. Yang penting, kita tidak gugur dulu,” katanya. Sunarso memang telah membuktikan ucapannya. Pada kuartal ketiga 2021 ini, BRI mencatatkan laba bersih Rp19,07 triliun atau naik 35 persen dibandingkan periode yang sama 2020.

Sebagai nakhoda, pastinya Sunarso harus bekerja dan berpikir lebih keras dalam menghadapi kondisi itu. Dia mengambil langkah cepat dan detail, memotivasi, dan menginspirasi karyawan. “CEO harus bisa created value dan mengomunikasikan visi serta misi dengan baik. CEO harus bisa menjalankan fungsi sebagai storyteller dan menggerakkan SDM,” katanya. 

Value itulah yang akhirnya diturunkan ke berbagai hal, seperti financial & strategy, business & support, risk management, compliance, dan audit internal. “Saya menetapkan strategi business follow stimulus,” kata Sunarso.

BRI aktif lakukan restrukturisasi kredit

Pandemi telah menghantam sebagian besar lapisan masyarakat. Di sini, pemerintah  turun tangan dalam memberikan berbagai stimulus, salah satunya untuk usaha mikro, kecil dan menengah (UKM). BRI pun melakukan restrukturisasi kredit UKM, yang nilainya per September 2021 adalah Rp166,19 triliun. Dari jumlah itu; 83,4 persen adalah kredit UKM.

“Selamatkan UKM untuk bisnis. Follow stimulus untuk tumbuh. Jaga protokol kesehatan untuk manusianya,” kata Fortune Indonesia Businessperson of the Year 2021 itu.

Related Topics