Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Terkait Perang Tarif, Indonesia Kejar Negosiasi Cepat dengan AS

Ilustrasi neraca perdagangan/Shutterstock/Massimo Vernicesole
Intinya sih...
Produk tekstil dan garmen Indonesia terancam tarif impor AS hingga 47 persen.
Amerika Serikat menyoroti hambatan perdagangan seperti barang bajakan, TKDN, perizinan impor, dan regulasi sertifikasi halal.
Pemerintah Indonesia dan USTR sepakat mempercepat negosiasi tarif dalam 60 hari ke depan.
Jakarta, FORTUNE - Ekspor produk tekstil dan garmen Indonesia ke Amerika Serikat (AS) kini menghadapi tantangan tarif impor yang lebih tinggi, dengan potensi mencapai 47 persen. Angka ini melonjak signifikan dari kisaran sebelumnya antara 10 hingga 37 persen.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan lonjakan ini dipicu oleh tambahan bea masuk sebesar 10 persen yang diberlakukan pemerintah AS.
Editorial Team
EditorBonardo Maulana
Follow Us