Jakarta, FORTUNE - Perusahaan otomotif Tesla menarik lebih dari 321 ribu unit kendaraan produksinya di pasar Amerika Serikat (AS) karena kesalahan perangkat lunak yang berdampak pada matinya lampu belakang. Kekeliruan tersebut dipandang dapat meningkatkan risiko kecelakaan.
Dokumen Tesla yang dilansir Sabtu pekan lalu oleh Administrasi Keselematan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional AS (NHTSA) menunjukkan kesalahan yang mempengaruhi salah satu atau kedua lampu belakang kendaraan Model 3 tahun produksi 2023 dan Model Y 2020-2023. Di luar itu, lampu rem, lampu cadangan, dan lampu sein tidak terpengaruh.
Reuters mengabarkan, Senin (21/11), Tesla akan menerapkan pembaruan over-the-air untuk memperbaiki masalah lampu belakang dimaksud. Sejauh ini, perusahaan yang berlolasi di Texas itu menyebut belum adanya laporan tentang kecelakaan atau cedera terkait penarikan unitnya.
Menurut Tesla, penarikan terjadi setelah ada keluhan dari pelanggan pada akhir Oktober, dan sebagian besar dari pasar luar negeri, yang mengaku lampu belakang kendaraannya tidak menyala.
Selanjutnya, sebuah penyelidikan menemukan lampu kemungkinan sebentar-sebentar tidak berfungsi akibat anomali yang dapat menyebabkan deteksi kesalahan palsu selama proses pengaktifan kendaraan. Tesla mengatakan telah menerima tiga laporan garansi atas masalah tersebut.