Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
mobil tesla (unsplash.com/Tesla Fans Schweiz)

Jakarta, FORTUNE - Usai melakukan PHK terhadap ribuan karyawan, CEO Tesla Elon Musk punya rencana rencana besar. Ia akan mengalokasikan dana sebesar US$500 juta atau setara Rp8 triliun (asumsi Rp16.055 per dolar AS) pada tahun ini Untuk memperluas jaringan pengisian daya cepat (supercharger) Tesla.

"Sekadar menegaskan kembali: Tesla akan menghabiskan lebih dari US$ 500 juta untuk memperluas jaringan Supercharger kami untuk menciptakan ribuan pengisi daya BARU tahun ini," kata Musk di X, mengutip dari Reuters, Senin (13/5)

Orang terkaya ketiga di dunia itu mengatakan, dana tersebut hanya untuk menghadirkan supercharger di lokasi baru dan perluasan, belum termasuk biaya operasional yang diperkirakan akan jauh lebih tinggi lagi angkanya.

Tesla Supercharger atau stasiun pengisian ulang kendaraan listrik Tesla bisa dikatakan mencetak sukses dan banyak diminati. Mengutip Business Insider, sederet produsen EV mengadopsi teknologi pengisian daya Tesla, di antaranya Ford Motor Company, General Motors, Rivian, dan pabrikan lain akan segera bergabung. Mereka akan mengadopsi konektor pengisian daya Tesla, dan pelanggannya akan mendapatkan akses ke jaringan Tesla Supercharger.

Mengadopsi Tesla's North American Charging Standard

Editorial Team

Tonton lebih seru di