Jakarta, FORTUNE - PT Phapros Tbk (PEHA) mengekspor produk andalan ke Timor Leste dan Kamboja pada semester-II 2025 guna mendongkrak pendapatan di sisa waktu tahun ini. Nilainya melampaui US$95.000.
Khusus ke Timor Leste, nilai ekspor dari produk-produk andalan itu, yang mencakup grup produk Antimo, multivitamin, obat anti-iritasi dan anti-alergi, melampaui US$25.000. Secara volume, ada 5 produk yang termasuk dalam pengiriman ekspor itu.
"Ini membuktikan upaya Phapros untuk terus membuka kerja sama dengan negara-negara di Asia. Ke depannya kerja sama yang dilakukan tak hanya berdampak positif pada pendapatan perusahaan, tapi juga mendorong terjadinya kolaborasi strategis," kata Plt Direktur Utama Phapros, Ida Rahmi Kurniasih dalam keterangannya, dikutip kamis (14/8).
Timor Leste dan Kamboja merupakan negara yang sudah lama menjadi tujuan ekspor perseroan. Khusus untuk ekspor ke Kamboja, pengiriman kali ini merupakan yang ke-28 sejak 2018. Perseroan sendiri mengekspor produk berupa obat antibiotik, anti-inflamasi kortikosteriod, dan anti-alergi dalam pengiriman terbaru. Nilainya lebih dari US$70.000.
"Sampai saat ini mereka [Kamboja] masih menjadi pelanggan setia produk-produk Phapros dengan angka pertumbuhan yang cukup tinggi, baik dari sisi volumke maupun item produknya," ujar Ida lagi.
Phapros berharap, ke depannya, bisnis ekspor dapat berkontribusi hingga 10 persen terhadap pendapatan perseroan. Dus, pada akhirnya itu akan mendongkrak penjualan dan pendapatan perseroan.
Menurut perseroan, pertumbuhan ekonomi di Kamboja dan Timor Leste menunjukkan tren positif dalam beberapa tahun terakhir. Stabilitas politik dan peningkatan aktivitas perdagangan di kedua negara menjadi peluang besar bagi pelaku usaha Indonesia untuk memperluas pasar ekspor.
Setelah ini, Phapros juga akan berlanjut menjajaki peluang pasar baru, menjalin kemitraan dengan sejumlah partner strategis (baik di Asia maupun Afrika), juga mengembangkan portofolio produk inovatif dan relevan secara global.