Jakarta,FORTUNE- Mayoritas sumber modal Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam masih berasal dari tabungan pribadi bukan dari bank atau perusahaan pembiayaan lainnya.
Hal tersebut tertuang dalam laporan yang diluncurkan oleh Grup Modalku, platform pendanaan digital bagi UMKM di Asia Tenggara di 2023.
Tercatat, dalam mendapatkan sumber modal awal, UMKM dapat dari uang tabungan, dukungan keluarga dan teman sebesar 51 persen. Kemudian sumber lainnya berasal dari bank tradisional sebesar 31 persen. Sedangkan untuk sumber pendanaan alternatif seperti perusahaan fintech baru 10 persen, dan sisanya dari investor sebesar 3 persen.
“Survei ini menegaskan dan memperluas pemahaman kami tentang UMKM untuk melayani lebih baik. Dengan mempermudah akses pendanaan yang dihadirkan dan mulai masuk ke dalam manajemen arus kas, yang akan diterapkan pada produk kami," kata Country Head Modalku, Arthur Adisusanto melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Rabu (11/10).
Survei Grup Modalku melakukan survei pada tahun 2023 terhadap 977 UMKM di lima negara beroperasi, yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Responden pada laporan ini masuk dalam kategori usaha mikro (74 persen) dan pemilik usaha (63 persen).
Selain itu, responden yang merupakan penerima dana Grup Modalku sebesar 59 persen dan bukan penerima dana Grup Modalku sebesar 41 persen.