Jakarta, FORTUNE – Manulife Asia Care Survey 2025 mengungkap bahwa preferensi “cash is king” masih dominan. Tercatat, 73 persen responden yang merupakan warga Asia sangat mengandalkan uang tunai dan simpanan di bank ketimbang investasi pensiun, dengan porsi rata-rata mencakup 49 persen dari total kekayaan mereka.
Fakta ini menegaskan perlunya penyegaran pola pikir dari sekadar menabung menjadi merencanakan dan berinvestasi. Dengan demikian, PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (Manulife Indonesia) melalui produk Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) mendorong perubahan pola pikir tersebut.
“Inisiatif ini merupakan langkah nyata kami untuk memberi literasi tentang ketahanan finansial para peserta sekaligus memperkuat ekosistem pensiun di Indonesia,” kata Presiden Direktur Manulife Indonesia, Lauren Sulistiawati melalui keterangan resmi di Jakarta, (11/11).
Dengan menyediakan solusi pensiun terstruktur, dapat meminimalkan risiko masyarakat ketika penghasilan aktif berhenti, sehingga membantu individu menghadapi transisi menuju pensiun yang lebih sejahtera.
