Akuisisi Schroders Indonesia oleh Manulife: OJK Sudah Terima Dokumen

Jakarta, FORTUNE - Proses akuisisi PT Schroder Investment Management Indonesia (Schroders Indonesia) oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) terus berjalan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan telah menerima dokumen terkait aksi korporasi tersebut.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, mengatakan, OJK tengah memproses pengambilalihan yang diumumkan pada akhir September 2025 tersebut.
"Sudah [masuk dokumennya], sudah dalam proses. Saya tidak mengerti secara detailnya ya," katanya saat ditemui selepas seremoni Investor Protection Month 2025, Selasa (7/10), di Bursa Efek Indonesia.
Sebagai konteks, Manulifae Wealth & Asset Management dan Scroder Investment Management Limited telah mengumumkan penandatanganan perjanjian terkait langkah MAMI untuk mengakuisisi Schroders Indonesia. Transaksinya diharapkan akan selesai setelah seluruh persyaratan penutupan tertentu terpenuhi, termasuk persetujuan dari OJK.
"Akuisisi ini akan membangun platform investasi yang lebih kuat guna mendukung kebutuhan nasabah Indonesia yang terus berkembang di masa mendatang," kata Head of Welath and Asset Management, Asia, Manulife, Fabio Fontainha dalam keterangannya, akhir September 2025.
Hingga proses pengambilalihan itu selesai sepenuhnya, maka kedua perusahaan akan tetap beroperasi secara independen sekaligus menjaga kepatuhan penuh terhadap seluruh regulasi yang berlaku.
Sayangnya, Inarno tidak memperinci saat dikonfirmasi terkait target waktu penyelesaian aksi akuisisi tersebut di OJK. "Sudah ya, sudah," ujarnya.
Secara historis, Manulife mulai hadir di Indonesia sejak 1996 melalui pendirian MAMI. Per 30 Juni 2025, MAMI mengelola aset sebesar Rp101,7 triliun dan melayani lebih dari 2,5 juta nasabah.
Sementara itu, Schroders Indonesia telah beroperasi selama tiga dekade terakhir. Per Juni 2025, Schroders Indonesia mengelola dana lebih dari Rp56 triliun.
Gabungan bisnis keduanya akan membuat skalanya lebih besar dan berdaya saing lebih kuat di tengah dinamika pasar yang semakin kompleks.
"Dengan bergabung bersama Manulife Wealth & Asset Management, Schroders Indonesia menemukan mitra yang memiliki filosofi berorientasi pada nasabah dan visi jangka panjang yang sejalan. Kemitraan ini membuka peluang pertumbuhan baru, baik bagi nasabah kami maupun bagi tim kami," ujar Chair of Asia, Schroders, Chris Durack.