Dengan penelitian ini, Accenture menemukan bahwa bank yang mendorong advokasi dan memiliki hubungan personal dengan nasabahnya dapat meningkatkan pendapatan perusahaan. Meski nasabah di Indonesia banyak yang khawatir terhadap penerapan AI, 43 persen responden nasabah bank secara global menginginkan bank menggunakan AI untuk menganalisis data pribadi dan keuangan mereka guna menerima rekomendasi layanan dan produk yang tepat.
Analisis Accenture juga menunjukkan bahwa bank-bank di Asia dengan skor advokasi tertinggi (20 persen teratas) mampu meningkatkan pendapatan mereka 1,3 kali lebih cepat. Hal ini dikarenakan para nasabah loyal tersebut menggunakan produk bank serta menyimpan mayoritas dana mereka di bank, lebih banyak dibanding rata-rata.
“Di tengah industri perbankan yang bergerak cepat di Asia Tenggara, peluang pertumbuhan industri perbankan terletak pada mendorong advokasi sehingga nasabah pasif dapat menjadi nasabah setia yang mendukung bank. Seperti yang disorot dalam laporan kami, peningkatan skor advokasi sebesar 10 persen dapat mendorong peningkatan pertumbuhan sebesar 1 persen untuk bank pada umumnya,” kata Paul Ng, Financial Services Lead, Southeast Asia di Accenture melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Kamis (8/5).