Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
ilustrasi asuransi (unsplash/vlad deep)

Intinya sih...

  • Pendapatan premi asuransi umum tumbuh 8,7% menjadi Rp112,8 triliun pada 2024

  • Sektor kesehatan naik 77,2%, klaim yang dibayarkan mencapai Rp49,9 triliun dengan penurunan rasio klaim

  • Kenaikan pembayaran klaim terjadi di sebagian besar lini usaha asuransi, namun rasio klaim turun dari 44,3% menjadi 44,2%

Jakarta, FORTUNE - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat pendapatan premi asuransi umum masih tumbuh 8,7 persen (yoy) pada 2024 menjadi Rp112,8 triliun.

Wakil Ketua AAUI Bidang Statistik & Riset Trinita Situmeang menjelaskan, lini bisnis penyumbang terbesar pertumbuhan ialah sektor kesehatan yang naik 77,2 persen (yoy), disusul oleh segmen rangka kapal naik 22,0 persen, energy offshore tumbuh 20,3 persen, serta properti menguat 14,7 persen.

"Pertumbuhan ini masih sesuai ekspetasi yang disampaikan sebelumnya. Pertumbuhan industri asuransi tahun 2024 ini sebesar 8,7 persen secara keseluruhan. Hal ini tentunya sejalan dengan tumbuhnya ekonomi Indonesia sebanyak 5,03 persen di sepanjang tahun 2024," kata Trinita di Jakarta, Rabu (5/3).

Asuransi umum bayarkan klaim Rp49,9 triliun

Ilustrasi asuransi rental mobil. (dok. Asuransi Astra)

Sementara itu, untuk kewajiban pembayaran klaim yang telah dilakukan oleh industri asuransi umum sepanjang tahun 2024 ini juga tumbuh 8,5 persen (yoy). Tercatat, nilai pembayaran klaim yang telah dibayarkan kepada pemegang polis sebesar Rp49,9 triliun.

"Pemenuhan tanggung jawab klaim ini naik Rp3,9 triliun. Sedangkan jika dibandingkan tahun lalu, industri asuransi telah membayar kewajiban tanggung jawab klaim sebesar Rp46 triliun," kata Trinita.

Adapun lini usaha yang tidak mengalami kenaikan pembayaran klaim adalah asuransi satelit, asuransi energy off shore, asuransi tanggung gugat, asuransi kecelakaan diri, asuransi aneka, dan suretyship.

Sedangkan untuk lini usaha lainnya dilaporkan oleh AAUI mengalami kenaikan atau bertumbuh atas kewajiban pembayaran klaim yang telah dilakukan di tahun 2024 dibandingkan tahun sebelumnya. Meski demikian rasio klaim yang dibayarkan oleh industri asuransi di sepanjang tahun 2024 ini mengalami penurunan dari 44,3 persen menjadi 44,2 persen.

Editorial Team