Jakarta, FORTUNE - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat pendapatan premi asuransi umum masih tumbuh 8,7 persen (yoy) pada 2024 menjadi Rp112,8 triliun.
Wakil Ketua AAUI Bidang Statistik & Riset Trinita Situmeang menjelaskan, lini bisnis penyumbang terbesar pertumbuhan ialah sektor kesehatan yang naik 77,2 persen (yoy), disusul oleh segmen rangka kapal naik 22,0 persen, energy offshore tumbuh 20,3 persen, serta properti menguat 14,7 persen.
"Pertumbuhan ini masih sesuai ekspetasi yang disampaikan sebelumnya. Pertumbuhan industri asuransi tahun 2024 ini sebesar 8,7 persen secara keseluruhan. Hal ini tentunya sejalan dengan tumbuhnya ekonomi Indonesia sebanyak 5,03 persen di sepanjang tahun 2024," kata Trinita di Jakarta, Rabu (5/3).