Waspadai 7 Kesalahan Berinvestasi yang Kerap Sebabkan Kerugian

Berinvestasi harus dilakukan dengan perhitungan matang.

Waspadai 7 Kesalahan Berinvestasi yang Kerap Sebabkan Kerugian
Shutterstock/Know How
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Berinvestasi adalah solusi mengelola keuangan untuk menghasilkan keuntungan atau membuat sebuah aset menjadi lebih bernilai. Namun, tak jarang dalam berinvestasi seseorang melakukan kesalahan-kesalahan yang bisa menyebabkan kerugian.

Melansir laman Otoritas Jasa Keuangan (OJK), investasi diartikan sebagai upaya membelanjakan sejumlah uang atau dana pada satu instrumen yang ditujukan untuk mendapatkan keuntungan masa depan. Instrumen tersebut dapat berupa saham, properti, emas, atau bentuk lainnya.

Untuk mengantisipasi risiko kerugian besar saat berinvestasi, Anda perlu memahami apa saja hal yang harus dihindari. 

Berikut ini, Fortune Indonesia akan mengulas beberapa kesalahan yang seringkali dilakukan dalam berinvestasi dan berimbas terhadap kerugian materi maupun aset yang Anda miliki. 

Tak memiliki tujuan jelas

Shutterstock/ITTIGallery

Menentukan tujuan berinvestasi adalah hal dasar yang perlu Anda lakukan. Hal ini  akan berdampak pada pilihan investasi yang akan Anda lakukan termasuk mewaspadai risiko yang dapat ditimbulkan. Misalnya, Anda ingin berinvestasi untuk persiapan hari tua, maka Anda dapat memilih instrumen investasi jangka panjang, seperti logam mulia. Masalahnya, banyak investasi yang dilakukan dengan tujuan tak jelas dan hanya sekadar ikut tren yang terjadi, ini bahaya dan rentan mengakibatkan kerugian.

Tak realistis pada risiko

Pixfiction/Shutterstock

Risiko investasi selalu berbanding lurus dengan pertumbuhan hasil investasi. Semakin besar uang yang ditanamkan, maka semakin besar juga risiko yang dihadapi.

Meski Anda dijanjikan keuntunganmenggiurkan, namun bila tidak disertai dengan perhitungan cermat dan realistis, maka bisa berpotensi mendatangkan kerugian atas aset yang kita investasikan.

Kecermatan pada institusi yang menawarkan investasi juga harus realistis. Bila tak jelas latar belakangnya, maka sebaiknya jangan dijadikan tempat kita berinvestasi, meski menjanjikan keuntungan yang besar.

Tak melakukan analisa

ShutterStock/MihaCreative

Sebelum Anda memutuskan berinvestasi, lakukan perencanaan dan analisis secara matang. Dengan begitu Anda akan mengetahui seberapa besar kemampuan investasi yang dimiliki, tujuan berinvestasi, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk berinvestasi dan menerima hasil sampai pilihan instrumen investasi yang sesuai.

Anda bisa melakukan analisa secara sederhana, namun tetap dengan cermat dan mendalam, agar terhindar dari berbagai risiko seperti penipuan atau investasi bodong.

Terlalu fokus pada jangka pendek

Ilustrasi pertemuan bisnis tentang keputusan investasi untuk bitcoin. Shutterstock/Morrowind

Investasi umumnya dilakukan dalam rentang waktu panjang, namun tak sedikit juga yang menawarkan keuntungan dalam jangka waktu singkat. Hal ini juga perlu Anda waspadai agar tidak hanya berfokus meraih keuntungan secara singkat. Investasi pun memerlukan proses dan proses yang baik tak akan mengkhianati hasil.

Tak lakukan diversifikasi investasi

Dok. Shutterstock/Ktasimar

Terlalu yakin untuk menempatkan seluruh aset kita pada satu jenis investasi bisa sangat berisiko dan membahayakan keuangan Anda. Seperti pepatah mengatakan, 'jangan menaruh telur dalam satu keranjang' selalu menjadi pedoman investor pemula maupun yang sudah ahli sekalipun.

Dalam berinvestasi ada baiknya Anda menempatkan dana pada produk investasi yang bervariasi. Tujuannya jelas, agar meminimalisir kerugian besar sekaligus melindungi portofolio investasi dari potensi kerugian. 

Tak fokus pada rencana

Khakimullin Aleksandr/Shutterstock

Banyak investasi yang gagal, karena pemilik aset bisa tiba-tiba kehilangan fokusnya pada tujuan investasi. Misalnya, awalnya investasi dilakukan untuk pendidikan, namun di tengah jalan Anda tergiur oleh keuntungan yang besar dan mengalihkan investasi tersebut menjadi investasi untuk membuka usaha, dengan harapan bisa memperoleh keuntungan yang lebih besar. Jika tidak cermat dan bisa menimbulkan kerugian besar.

Terlalu cepat ambil keputusan

Dok. Shutterstock/Mahardika Argha

Hal ini adalah kesalahan yang cukup umum dialami oleh para investor pemula, terutama bila dijanjikan keuntungan yang besar dan cepat. Jangan mudah tergoda bila Anda menghadapi kondisi ini. Cermati dengan seksama tawaran tersebut, dan pertimbangkan apakah tawaran tersebut cukup masuk akal ataukah mencurigakan.

Seiring waktu berjalan, biasanya seorang investor akan semakin belajar untuk bisa lebih cermat dan berhati-hati sebelum mengambil keputusan. 

Itu tadi beberapa kesalahan yang sering dilakukan oleh para investor. Dengan mengetahui tanda-tanda ini semoga Anda  terhindar dari berbagai jenis investasi yang merugikan. 

Related Topics

KerugianInvestasi

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Pialang Adalah: Pengertian, Tugas, dan Cara Kerjanya
Lima Anak Bernard Arnault Jadi Direksi, Penerus LVMH Diragukan
Daftar Produk Paling Laris Dibeli di Tokopedia dan Tiktok Saat Ramadan
Pelaku Usaha dan UMKM Kini Bisa Daftar Sertifikasi Halal Lewat Shopee
Rupiah Tertekan ke Rp16.217 per US$ Usai Data PDB AA Dirilis
Peluang Rebound IHSG Terbuka, Didukung Kebijakan Suku Bunga