Mengenal Sistem Kurs Mengambang, Keuntungan dan Kelemahannya

Sistem ini dipakai untuk mebstabilkan nilai tukar rupiah.

Mengenal Sistem Kurs Mengambang, Keuntungan dan Kelemahannya
Ilustrasi nilai tukar rupiah. (Pixabay/ooceey)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Indonesia menggunakan sistem kurs mengambang untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing. Lantas, apakah yang dimaksud dengan kurs mengambang?Apa saja keuntungan dan kerugiannya? 

Melansir laman resmi ocbcnisp.com, kurs mengambang adalah sebuah sistem nilai tukar yang digunakan untuk menentukan harga mata uang di sebuah negara. Penentuan kurs ini biasanya dipengaruhi oleh permintaan dan kondisi penawaran valuta asing.

Sistem ini juga bergantung pada keterlibatan pemerintah sesuai dengan macam sistem yang diterapkan. Dengan demikian, tujuan dari sistem ini adalah menciptakan kestabilan, karena kemampuannya dalam menyesuaikan pasar.

Jika nilai tukar mata uang ditetapkan terlalu tinggi, maka akan memengaruhi daya saing ekspor di luar negeri. Sebaliknya, bila terlalu rendah, maka akan memengaruhi daya saing produk lokal di pasar dalam negeri.

Sistem kurs tetap

Lawan dari sistem kurs mengambang adalah sistem kurs tetap. Perbedaan utamanya terletak pada pengaruh valuta asing atau valas. Bila dalam sistem kurs mengambang sangat dipengaruhi kondisi valuta asing, maka di sistem kurs tetap, otoritas keuangan pemerintah atau bank sentral menetapkan secara penuh harga mata uang domestik, tanpa melihat permintaan dan penawaran valas.

Adapun, keuntungan sistem kurs tetap adalah kontrol penuh dari pemerintah, sehingga nilai tukan di masa depan bisa dipastikan dan suang gerak untuk spekulasi benar-benar terbatas. Sedangkan kelemahannya adalah kurangnya fleksibilitas terhadap perubahan, sehingga kebutuhan cadangan devisa cukup besar. Selain itu, penetapan nilai tukar yang terlalu tinggi ataupun rendah akan memengaruhi persaingan pasar ekspor dan impor negara.

Dua macam sistem kurs mengambang

Terdapat dua macam sistem kurs mengambang, yang didasarkan pada peran pemerintah dalam menentukan harga mata uang, yaitu:

  1. Kurs mengambang terkendali
    Sistem ini disebut juga managed floating exchange rate, di mana otoritas keuangan pemerintah yang ikut berperan dalam menentukan harga nilai tukar. Dengan begitu, penetapan kurs tidak murni ditentukan oleh permintaan dan penawaran valas. Dalam jenis ini, peran pemerintah diperlukan untuk menjaga kurs tetap di batas wajar, agar tak terjadi gejolak yang signifikan. Keterlibatan ini bisa dalam berbagai bentuk, seperti pengaturan tingkat bunga sampai menjual atau membeli valas.
  2. Kurs mengambang bebas
    Jenis ini adalah kebalikan dari sistem sebelumnya, jadi nilai tukar mata uang ditentukan sepenuhnya oleh penawaran dan permintaan valas. Pemerintah sama sekali tidak terlibat dari penentuan nilai tukar mata uang.

Keunggulan dan kelemahan

Dalam sistem kurs mengambang terkendali, terdapat beberapa keunggulan yang dimiliki. Sesuai dengan yang telah dijelaskan sebelumnya, penentuan harga mata uang dalam sistem ini ditentukan oleh keadaan pasar dan keterlibatan pemerintah.

Sehingga, Keunggulan sistem kurs mengambang terkendali, di antaranya adalah:

  1. Menjaga stabilitas moneter karena lebih fleksibel
  2. Bisa memadukan sistem kurs tetap dan mengambang
  3. Kestabilan dalam aktivitas permintaan dan penawaran di pasar valas, sesuai kondisi ekonomi

Sedangkan keunggulan yang dimiliki sistem kurs mengambang bebas adalah :

  1. Kondisi ekonomi dalam negeri yang tidak dipengaruhi ekonomi negara lain
  2. Masalah neraca pembayaran dapat diminimalisir
  3. Cadangan devisa aman dan tidak terlalu besar
  4. Persaingan ekspor dan impor menyesuaikan pasar
  5. Pemerintah jadi punya kebebasan lebih dalam membuat kebijakan ekonomi dalam negeri.

Meski punya sekian banyak keunggulan, namun sistem kurs mengambang juga punya kelemahan. Hal ini juga bisa dilihat dari dua macam jenis kurs mengambang.

Pada sistem kurs mengambang terkendali, kelemahannya adalah cadangan devisa harus selalu siap digunakan sewaktu-waktu dan ketidakmampuan siistem menyelesaikan permasalahan neraca pembayaran atau perdagangan selamanya.

Sedangkan pada sistem kurs mengambang bebas, kelemahannya ada pada potensi timbulnya praktik spekulasi yang juga akan semakin bebas. Selain itu, kondisi ini bisa menyebabkan depresi, bila diterapkan di negara berkembang.

Related Topics

Kurs MengambangKurs

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Apple Minta Maaf atas Iklan iPad Pro yang Tuai Kontroversi
PT Timah Rombak Jajaran Direksi, Ini Daftar Terbarunya
Paramount Petals Bangun Area Komersial Berbasis Kota Mandiri
5 Tips Jaga Privasi Chat di WhatsApp Dengan Manfaatkan Fitur yang Ada
Pertamina Bantah Isu tentang Penghentian Penjualan Pertalite
RUPST Bank Mas Absen Bagi Dividen dan Ganti Direktur