Memahami Transaksi Perusahaan dan Jenis-Jenisnya

Bukti transaksi penting melengkapi transaksi perusahaan.

Memahami Transaksi Perusahaan dan Jenis-Jenisnya
ilustrasi kasir (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Transaksi perusahaan adalah sesuatu yang kerap dilakukan oleh organisasi lantaran berkaitan dengan operasional perusahaan.

Jenis transaksi yang ada di dalam perusahaan pun juga sangat beragam, tergantung dari jenis perusahaan yang dijalankan.

Bahkan, setiap bagian di dalam sebuah perusahaan memiliki cara transaksi dan jenis yang berbeda. Untuk itu, Fortune Indonesia akan mengulas tentang transaksi perusahaan dengan menyadur dari berbagai sumber.

Pengertian

ilustrasi kwitansi (unsplash.com/Towfiqu Barbhuiya)

Menurut Investopedia, transaksi perusahaan didefinisikan sebagai kesepakatan antara pembeli dan penjual untuk menukar barang dan jasa dengan imbalan uang. Hal ini perlu diperhatikan dengan seksama, karena bila dihubungkan dengan akuntansi atau laporan keuangan, bisa jadi tambah rumit.

Salah satu sebabnya, kewajiban bisa saja belum dibayarkan meski kesepakatan atau transaksi sudah terjadi. Dengan demikian, bukti pun dibutuhkan dan dilanjutkan dengan penentuan jatuh tempo pembayaran.

Secara umum, transaksi perusahaan adalah awal menuju siklus akuntansi perusahaan. Hal ini adalah rangkaian kegiatan dalam akuntansi yang ujungnya adalah terciptanya laporan keuangan– pencatatan di jurnal, penggolongan di buku besar, pengikhtisaran lewat neraca percobaan, dan pelaporan lewat laporan keuangan.

Bukti transaksi

ilustrasi kwitansi (pexels.com/Karolina Grabowska)

Begitu besar potensi kerumitan transaksi perusahaan, sehingga bukti transaksi dibutuhkan untuk mendukung setiap pencatatan. Transaksi perusahaan adalah kegiatan yang harus mampu dibuktikan dengan dokumen-dokumen terkait. Beberapa bentuk bukti transaksi, antara lain adalah invoice,nota, cek, kuitansi, maupun rekening koran.

Bukti-bukti transaksi harus disimpan dan didokumentasikan dengan detail, karena bisa menjadi dasar pembenaran berbagai masalah yang mungkin terjadi, seperti selisih atau kesalahan pencatatan. Tentu saja, mengikuti perkembangan teknologi, bukti kini lebih praktis disimpan dalam bentuk digital.

Jenis

ilustrasi pemilik rekening (pexels.xom/energepic.com)

Melansir Spenmo.id, secara umum, transaksi perusahaan dapat dibedakan menjadi beberapa jenis seperti berikut ini:

  1. Penanaman modal
    Mengikuti tahapan transaksi, maka penanaman modal termasuk ke dalam transaksi perusahaan. Modal adalah hal utama yang perlu disiapkan oleh pengusaha ketika akan memulai bisnisnya. Modal sendiri bisa berasal dari kekayaan pribadi, pinjaman dari pihak lain, maupun investor.
  2. Pembelian barang
    Transaksi berikutnya adalah pembelian barang. Pembelian yang dilakukan oleh perusahaan bisa untuk berbagai hal, mulai dari infrastruktur, peralatan, sampai bahan baku yang diperlukan untuk menjalankan usaha tersebut.
  3. Retur pembelian
    Retur adalah ketika barang yang dibeli untuk berproduksi tidak sesuai dengan yang dipesan atau mengalami kerusakan. Hal ini merupakan bagian dari transaksi pembelian, dengan situasi ini, maka vendor biasanya akan mengembalikan uang milik perusahaan atau mengganti dengan barang yang sesuai.
  4. Penjualan barang atau jasa
    Jenis ini adalah transaksi ketika perusahaan menyerahkan sesuatu kepada pembeli dan karena itu mendapat imbal uang. Retur juga bisa terjadi dalam penjualan, namun pihak yang melakukan pengembalian bukanlah vendor, melainkan perusahaan tersebut.
  5. Pembayaran beban
    Jenis ini berkenaan dengan pembayaran berbagai beban yang dimiliki perusahaan, mulai dari biaya operasional, sewa tempat, sampai gaji pegawai. Dengan pembayaran beban, maka kas perusahaan akan berkurang.
  6. Pembayaran dan penerimaan utang
    Transaksi perusahaan adalah kegiatan yang dapat dilakukan dengan cara kas atau kredit. Semua tergantung kesepakatan pihak terkait. Maka konsekuensinya, akan ada utang dan piutang. Utang adalah kewajiban yang harus dibayar, sementara piutang adalah uang yang masih ada di pihak lain namun akan masuk ke kas perusahaan pada waktu yang telah disepakati.
     

Demikianlah ulasan tentang transaksi perusahaan dan jenis-jenisnya. Semoga artikel ini bermanfaat lantaran akan berpengaruh pada tiga hal, yakni aset, kewajiban, dan modal.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Cara Membuat Akun PayPal dengan Mudah, Tanpa Kartu Kredit!
UOB Sediakan Kartu Kredit Khusus Wanita, Miliki Nasabah 70 ribu
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus tapi Iuran Tetap Beda, Seperti Apa?
IBM Indonesia Ungkap Fungsi WatsonX Bagi Digitalisasi Sektor Keuangan
Survei BI: Tren Harga Rumah Tapak Masih Naik di Awal 2024
Saksi Sidang Kasus Korupsi Tol MBZ Sebut Mutu Beton Tak Sesuai SNI