Mengenal Credit Line, Jenis, Kelebihan, dan Kekurangannya

Credit line bisa jadi solusi pinjaman berbunga rendah.

Mengenal Credit Line, Jenis, Kelebihan, dan Kekurangannya
Ilustrasi pinjaman uang. (Pixabay/Raten-Kauf)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Berbagai inovasi terus bertumbuh di sektor keuangan, salah satunya dalam hal pemberian pinjaman atau kredit. Berbagai layanan pun terus dikembangkan, salah satunya credit line.

Mengutip Investopedia, credit line dikenal juga dengan istilah jalur kredit atau line of credit (LOC). Istilah ini mengacu pada batas pinjaman yang telah ditetapkan yang dapat digunakan kapan saja. Peminjam dapat mengambil uang sesuai kebutuhan sampai batas yang ditentukan. Saat uang dilunasi, uang itu dapat dipinjam kembali dalam kasus jalur kredit terbuka.

Untuk lebih mudah paham tentang credit line, kita bisa padankan dengan penggunaan kartu kredit. Perbedaannya, credit line bunganya tidak perlu dibayar secara penuh sesuai total jumlah pinjaman. Credit line diatur antara lembaga keuangan dan pelanggan untuk menetapkan jumlah batas pinjaman maksimum yang dapat diambil.

Uang pinjaman yang telah disepakati tersebut dapat diambil kapanpun saat dibutuhkan, selama belum mencapai batas maksimum pinjaman yang telah ditetapkan sebelumnya.

Jenis

ShutterStock/AndriiYalanskyi

Terdapat beberapa jenis credit line, sebagai berikut:

  1. Credit Line Pribadi
    Jenis ini memungkinkan penggunanya mendapatkan pinjaman tanpa jaminan atau unsecured. Artinya, dana tersebut dapat dipinjam, dibayar, dan dipinjam ulang. Cara mendapatkan credit line pribadi adalah dengan menyiapkan beberapa syarat seperti riwayat kredit tanpa default, skor kredit 670 atau lebih, dan memiliki pemasukan yang terjamin. Biasanya, jenis kredit ini digunakan untuk berbagai keperluan darurat, pernikahan, perjalanan, dan lainnya.
  2. Credit Line Bisnis
    Credit line jenis ini diperuntukan keperluan bisnis oleh perusahaan. Penggunaan credit line bisnis biasanya untuk keperluan inventaris atau pengeluaran perusahaan yang tidak terduga. Anda bisa mengajukan pinjaman dengan jumlah tertentu dan kelayakannya amat bergantung pada sejumlah faktor, seperti pendapatan usaha dan lamanya bisnis berjalan.
    Meski credit line bisnis termasuk ke dalam kategori unsecured yang tidak membutuhkan jaminan, tapi pemberi pinjaman bisa saja meminta jaminan untuk jumlah kredit yang lebih besar.
  3. Credit Line Permintaan
    Jenis credit line permintaan bisa masuk dalam kategori secured ataupun non-secured, artinya peminjaman dana bisa saja memerlukan jaminan ataupun tidak. Dengan LOC permintaan, pihak peminjam dapat sewaktu-waktu menagih dana pinjaman yang sudah jatuh tempo. Pembayaran pinjaman bisa saja hanya berupa bunga atau dengan pinjaman pokoknya. Kebijakan tersebut akan bergantung pada persyaratan yang diberikan di awal.
  4. Home Equity Line of Credit
    Biasa disingkat HELOC, jenis ini biasa digunakan untuk pembiayaan proyek atau perbaikan rumah secara kredit. HELOC termasuk ke dalam kategori secured credit line yang membutuhkan jaminan sehingga cara mendapatkan credit line untuk jenis HELOC adalah menjaminkan rumah peminjam.
    Penentuan jumlah pinjaman adalah melalui pengurangan nilai pasar dari rumah dengan jumlah hutang. Biasanya, HELOC punya batasan kredit sebesar 75 atau 80 persen dari nilai pasar rumah tersebut dan dikurangi saldo utang hipotek. Selain itu, HELOC juga memiliki sistem draw period, yaitu peminjam bisa menggunakan dana yang dipinjam, membayarnya, dan meminjamnya kembali dalam periode tertentu, biasanya 10 tahun.
  5. Securities-Backed Line of Credit
    Securities-Backed Line of Credit
    atau SBLOC merupakan pinjaman yang disediakan khusus oleh sekuritas peminjam. Investor yang ingin menggunakan jenis credit line ini bisa meminjam dana sebesar 50-95 persen dari total aset di akun mereka.
    Meski kita bisa menggunakan dana pinjaman SBLOC untuk hampir semua ejnis pengeluaran lain, namun Anda tidak bisa menggunakan dana pinjaman SBLOC untuk membeli sekuritas.

Kelebihan dan kekurangan

ilustrasi skor kredit (unsplash.com/Tim Evans)

Kelebihan credit line memungkinkan Anda meminjam dana saat dibutuhkan saja sehingga menghindari pembayaran bunga atas pinjaman yang besar. Namun, terdapat sejumlah kelemahan yang berpotensi jadi masalah di masa mendatang, antara lain:

  • Syarat kredit dan suku bunga yang dimiliki unsecured credit line lebih tinggi dibandingkan dengan pinjaman yang dijamin dengan agunan.
  • Credit line memiliki suku bunga yang hampir selalu bervariasi dan sangat berbeda pada setiap pemberi pinjaman, sehingga tidak bisa dipastikan.
  • Tak ada fasilitas perlindungan peraturan di credit line layaknya kartu kredit. Hukuman yang ditetapkan untuk keterlambatan pelunasan atau pinjaman yang melebihi batas bisa sangat berat.
  • Berpotensi menyebabkan pengeluaran berlebih, yang bisa membuat peminjam tidak mampu melakukan pembayaran.
  • Credit line bisa disalahgunakan untuk merusak skor kredit peminjam.

Demikianlah ulasan tentang credit line. Dengan memahami pengertian, jenis, hingga kelebihan dan kekurangannya, kita bisa lebih bijak lagi dalam mengajukan pinjaman dan menggunakannya untuk hal yang benar-benar jadi kebutuhan.

Related Topics

Credit Line

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Paylater Layaknya Pedang Bermata Dua, Kenali Risiko dan Manfaatnya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan
Bukan Cuma Untuk Umrah, Arab Saudi Targetkan 2,2 Juta Wisatawan RI
BI Optimistis Rupiah Menguat ke Rp15.800 per US$, Ini Faktor-faktornya
Rambah Bisnis Es Krim, TGUK Gandeng Aice Siapkan Investasi Rp700 M