ADB Setujui Pinjaman RI US$138,52 Untuk Riset Teknologi

ADB dukung RI kuasai teknologi untuk jadi negara maju.

ADB Setujui Pinjaman RI US$138,52 Untuk Riset Teknologi
Asian Development Bank. (Shutterstock/Ralf Liebhold)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Asian Bank Development (ADB) mengucurkan pinjaman senilai US$138,52 juta kepada pemerintah untuk mengembangkan riset dan inovasi di empat kawasan sains dan teknologi (STP/science and technology park) di Indonesia.

Senior Spesialis Sektor Sosial ADB untuk Asia Tenggara, Fook Yen Chong, memperkirakan adopsi teknologi baru di Indonesia bisa menambah 0,55 poin persentase ke pertumbuhan produk domestik bruto tahunan hingga 20 tahun ke depan.

“Melalui proyek ini, berbagai industri di Indonesia yang bekerja sama dengan STP di empat universitas akan memperoleh pengetahuan yang diperlukan untuk menggunakan sumber daya dengan lebih baik, menciptakan produk baru, dan masuk ke pasar-pasar baru,” katanya seperti dikutip dari laman resmi ADB.org, Selasa (13/12).

Fook Yen Chong menyebutkan bahwa Proyek Penguatan Riset dan Inovasi melalui Kawasan Sains dan Teknologi yang Modern dan Efisien akan mendukung STP di sejumlah institusi pendidikan tinggi negeri ternama, yaitu di Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, Institut Pertanian Bogor, dan Universitas Indonesia.

Proyek riset dan inovasi

Tim proyek ADB lakukan misi pencarian fakta di Universitas Indonesia. (dok. ADB)

Proyek Penguatan Riset dan Inovasi Melalui Kawasan Sains dan Teknologi yang Modern dan Efisien (Promoting Research and Innovation through Modern and Efficient Science and Technology Parks Project) akan mendukung peningkatan fasilitas riset, inovasi, dan inkubasi startup, memberi hibah untuk pelaksanaan penelitian terapan dan inkubasi startup, serta meningkatkan keahlian peneliti STP dan kemampuan staf pengelola riset dan inovasi.

Proyek ini juga akan memperkuat STP pada berbagai bidang teknologi, sesuai kebutuhan sektor ekonomi prioritas dalam negeri. Penguatan tersebut menyasar sektor, seperti energi terbarukan dan teknologi penyimpanan; kendaraan listrik dan otonom; teknologi informasi dan komunikasi pintar); serta pengolahan produk pangan fungsional dan pangan halal

Selain itu, teknologi kesehatan, farmasi dan obat-obatan, penguatan kemitraan pemerintah–swasta, peningkatan daya saing dan produktivitas angkatan kerja seiring pengembangan dan adopsi teknologi baru; serta memperkuat kewirausahaan dan penciptaan lapangan kerja bagi kaum muda.

Desain proyek

Tangan pengusaha menggunakan smartphone untuk mencari informasi dan mengobrol dengan AI atau kecerdasan buatan, Database dengan sistem cerdas, teknologi masa depan, kemajuan teknis, ChatGPT. Shutterstock/Noos Studio.

Dalam desain proyek, ADB memasukkan praktik terbaik internasional yang mendukung inovasi berbasis permintaan pasar dan menumbuh-kembangkan ekosistem usaha startup berkelanjutan. Proyek ini juga akan membangun sinergi dengan beberapa proyek ADB di Indonesia.

ADB membawa pengalaman dan pengetahuan luas dalam pengembangan sumberdaya manusia, riset, serta inovasi dari Indonesia dan berbagai penjuru kawasan ini untuk memberi nilai tambah bagi proyek ini. ADB juga akan mengembangkan model inkubasi startup melalui Platform Inovasi Terbuka (Open Innovation Platform) dan ADB Ventures.

Tujuannya, untuk meningkatkan komitmen Asia dan Pasifik yang makmur, inklusif, tangguh, dan berkelanjutan, serta terus melanjutkan upayanya memberantas kemiskinan ekstrem.

Menuju negara berpenghasilan tinggi

Ilustrasi smart city. (Pixabay/Coffee)

Fook Yen Tong mengatakan adopsi teknologi dapat mendorong perekonomian Indonesia masuk ke kelompok negara berpenghasilan tinggi. “Terbatasnya penguasaan teknologi pada industri dan kurangnya kapasitas penyerapan teknologi baru dapat mengurangi produktivitas dan menghambat pertumbuhan ekonomi,” katanya.

Proyek ini selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020–2024 dari pemerintah, yang menekankan pada pengembangan manusia dan penguasaan sains dan teknologi, serta strategi kemitraan negara (country partnership strategy) ADB 2020–2024 untuk Indonesia.

Related Topics

ADBRisetTeknologi

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Astra International (ASII) Bagi Dividen Rp17 Triliun, Ini Jadwalnya
Mengenal Proses Screening Interview dan Tahapannya
Cara Mengaktifkan eSIM di iPhone dan Cara Menggunakannya
Digempur Sentimen Negatif, Laba Barito Pacific Tergerus 61,9 Persen
Perusahaan AS Akan Bangun PLTN Pertama Indonesia Senilai Rp17 Triliun
SMF Akui Kenaikan BI Rate Belum Berdampak ke Bunga KPR Bersubsidi