Jakarta, FORTUNE – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menunjuk PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) sebagai country platform manager dalam pemberian dukungan fiskal pemerintah untuk kerangka pendanaan dan pembiayaan transisi energi.
Direktur Utama PT SMI, Edwin Syahruzad, mengatakan bahwa pihaknya mendukung penuh upaya pemerintah dalam membangun berbagai proyek berkelanjutan, melalui produk-produk keuangan berkelanjutan; mobilisasi dukungan pembiayaan; fasilitas multilateral atau instrumen pasar modal, seperti green bond maupun SDG Indonesia One (SIO) sebagai platform blended finance.
“Pada platform ini, kami telah memperoleh komitmen sebesar US$3,3 miliar dari para donor, filantropi, maupun lembaga keuangan bilateral/multilateral, untuk selanjutnya kami salurkan ke dalam proyek-proyek berwawasan lingkungan, antara lain sektor energi terbarukan,” kata Edwin seperti dikutip dari laman resmi Kemenkeu, Kamis (14/7).
Dengan country platform manager ini, Indonesia diharapkan dapat mencapai target nol emisi karbon pada 2060 atau yang terdekat, target pengurangan emisi pada 2030 sebesar 29 persen dengan usaha sendiri dan 41 persen dengan bantuan negara lain.
Komitmen proyek EBT mencapai US$5 juta
PT SMI telah membiayai proyek yang berkaitan dengan energi baru terbarukan (EBT) dalam komitmen yang bernilai total hampir US$5 juta. “Komitmen itu terdiri dari pembiayaan untuk teknologi EBT yang bervariasi, seperti hidro, solar, angin, biomassa, dan panas bumi,” ujar Edwin.
PT SMI juga akan memperkenalakan platform Mekanisme Transisi Energi yang dokus dalam pembiayaan proyek-proyek transisi EBT yang lebih hijau. “PT SMI memilih untuk mengambil tindakan untuk membantu fase transisi energi melalui pembiayaan transisi energi yang bertujuan memefasilitasi percepatan transisi energi,” ujarnya.
Apa itu country platform manager?
Staf Khusus Menkeu Bidang Perumusan Kebijakan Fiskal dan Makro Ekonomi, Masyita Crystallin, menjelaskan bahwa country platform adalah sebuah mekanisme dalam melakukan transisi energi dan PT SMI bertugas mengelola pendanaannya.
“Ini sudah tertuang dalam Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 275 tahun 2022 dan besok akan kami adakan soft launching,” ujarnya,
Untuk transisi energi, terdapat dua pendanaan yang dibutuhkan negara, yakni untuk membangun pembangkit EBT dan untuk menutup atau mengurangi masa produksi batu bara. Dalam membangun sektor EBT, sudah ada instrument SIO, sedangkan untuk mengurangi dan menutup masa produksi batu bara masih butuh jenis pendanaan lain.
“Jadi, guna country platform manager itu adalah bekerja sama menciptakan instrumen keuangan, termasuk risiko, berbagai jenis pinjaman pembangunan, asisten teknis, bahkan pembiayaan ekuitas dalam bentuk kepemilikan,” pungkas Masyita.
