Bank Asosiatif: Pengertian dan Contohnya

Bank asosiatif memiliki manfaat untuk kegiatan ekonomi.

Bank Asosiatif: Pengertian dan Contohnya
Ilustrasi Perbankan/ Achmad Bedoel
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Apakah Anda pernah mendengar istilah bank aosiatif? Apa itu?

Adanya bank sendiri dibutuhkan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat pada suatu negara. Adanya tujuan yang sama ini membentuk berbagai macam asosiasi bank yang juga memiliki tujuan tertentu. Beberapa asosiasi yang dilakukan contohnya seperti asosiasi lembaga kliring, sistem kartu bank, dan lain sebagainya.

Dengan adanya asosiasi ini tentunya masyarakat akan semakin mudah dalam menjalankan kegiatan ekonominya tanpa harus khawatir dengan akses bank yang jauh, karena bisa di-backup oleh bank lainnya.

Lalu, apa itu bank asosiatif dan apa saja bentuknya? Simak penjelasan lengkapnya dirangkum dari IDN Times berikut ini.

Apa itu bank asosiatif?

Bank asosiatif adalah jenis bank yang dapat menyediakan berbagai layanan terbatas dari suatu bank di wilayah geografis tertentu. Contoh yang paling mudah dipahami adalah ketika seseorang berada di luar negeri dan perlu menarik uang, mereka dapat menggunakan ATM yang terhubung dengan bank di negara tujuan.

Adanya bank asosiatif ini jelas sangat mempermudah layanan kepada masyarakat dari keterbatasan suatu bank. Dengan adanya bank asosiatif, Anda tetap bisa mendapatkan layanan perbankan yang sama dengan bank yang dipilih meskipun Anda berada di tempat yang tidak terjangkau oleh bank tersebut.

  • Apa yang dilakukan asosiate banking relationship?

Bank asosiatif ini dihubungkan melalui sebuah asosiasi bank yang mencakup seluruh area di dunia. Dengan adanya asosiasi banking ini jelas memungkinkan berbagai kemudahan yang akan diterima oleh masyarakat terkait dengan transaksi keuangan menggunakan bank.

Kerja sama tersebut memungkinkan kepada konsumen untuk mendapatkan layanan cross selling. Artinya, masyarakat bisa mendapatkan layanan dari berbagai bank yang mengikuti asosiasi tersebut dengan mudah.

  • Bentuk Tanggung Jawab

Adanya asosiasi yang terbentuk membuat setiap bank punya kerja sama masing-masing. Sekarang ini bentuk dari kerja sama tersebut sudah diterjemahkan dalam bentuk teknologi.

Tanpa harus melakukan pelaporan, seorang nasabah bisa dengan mudah mendapatkan layanan dari rekanan bank yang dituju. Semua bentuk transaksi tersebut bahkan sudah masuk ke dalam sistem yang secara otomatis berjalan.

Dalam asosiasi tersebut juga sudah banyak bentuk kerja sama yang dijalankan. Mulai dari transaksi keuangan berupa tarik dan setor tunai, bahkan hingga produk pinjaman.

Kerja sama antarbank ini punya tujuan utama terkait dengan kemudahan masyarakat dalam melakukan aktivitas keuangan.

Kliring sebagai salah satu bentuk asosiasi perbankan

Salah satu bentuk asosiasi bank yang ada adalah kliring. Kliring adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan proses transfer uang dari satu rekening ke rekening lainnya.

Dengan adanya kliring, pelanggan dapat dengan mudah mentransfer dana dari rekening mereka ke rekening orang lain secara instan. Hal ini memungkinkan masyarakat untuk tidak perlu repot menukarkan uang secara tunai dan membawanya secara fisik ke penerima.

Terdapat tiga jenis kliring, yaitu:

  1. Kliring umum, yang digunakan untuk mengirimkan ke berbagai rekening lain. Proses ini diawasi langsung oleh bank sentral, dalam hal ini Bank Indonesia.
  2. Kliring lokal, proses pemindahan uang ini dilakukan antar bank dalam skala yang lebih kecil.
  3. Kliring antar cabang, dimana proses pemindahan uang tersebut dilakukan antar cabang yang masih dalam satu bank induk.

Sistem kliring ini memiliki manfaat yang sangat baik terhadap masyarakat, yaitu:

  1. Terjadinya efisiensi dalam proses pembayaran yang dilakukan secara nasional. Proses pengiriman uang terjadi sangat cepat, dan tidak membutuhkan biaya yang mahal.
  2. Mempercepat pengiriman uang yang dilakukan masyarakat. Proses yang dilakukan secara realtime, dan bisa diterima pada saat itu juga.
  3. Mengakomodasi transaksi dalam jumlah yang besar. Dengan adanya kliring, individu maupun perusahaan bisa melakukan transaksi dalam jumlah yang sangat besar.

Proses transfer uang

Ada tiga metode pengiriman uang yang dilakukan, berikut ini penjelasannya.

  • Lalu Lintas Giro (LLG)

Proses pengiriman uang ini dilakukan melalui kliring. Pengiriman ini membutuhkan waktu yang relatif lama, yaitu sekitar 2-3 hari.

Keuntungan dari pengiriman melalui kliring ini adalah biaya pengirimannya sangat murah, hanya sebesar Rp5 ribu saja. Sedangkan, untuk batas maksimal pengirimannya adalah sebesar Rp100 juta.

  • Real Time Gross Settlement (RTGS)

Metode kedua ini memiliki kecepatan pengiriman yang jauh lebih cepat dari kliring. Dimana proses transfer tersebut hanya membutuhkan waktu sekitar empat jam saja. Pengiriman ini dilakukan dengan jumlah transaksi minimal Rp 100 juta.

  • Real Time

Metode terakhir ini lebih cepat, karena uang bisa terkirim hanya hitungan menit saja. Hanya saja dalam proses pengiriman, batas maksimal untuk uang ditransfer hanya sebesar Rp25 juta.

Proses pengiriman dengan metode ini juga bisa dilakukan dengan mudah, melalui ATM, mobile banking, dan internet banking.

Demikian penjelasan mengenai bank asosiatif yang semakin memudahkan masyarakat dalam mengakses berbagai produk perbankan. Program asosiasi ini akan memberikan manfaat bagi setiap bank yang terlibat, terutama dalam hal pelayanan perbankan kepada masyarakat.

Related Topics

Bank AsosiatifBank

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Cara Membuat Akun PayPal dengan Mudah, Tanpa Kartu Kredit!
UOB Sediakan Kartu Kredit Khusus Wanita, Miliki Nasabah 70 ribu
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus tapi Iuran Tetap Beda, Seperti Apa?
IBM Indonesia Ungkap Fungsi WatsonX Bagi Digitalisasi Sektor Keuangan
Survei BI: Tren Harga Rumah Tapak Masih Naik di Awal 2024
Saksi Sidang Kasus Korupsi Tol MBZ Sebut Mutu Beton Tak Sesuai SNI