Mengenal 10 Jenis Alat Pembayaran Non Tunai dan Manfaatnya

Alat pembayaran non tunai memberi kemudahan dalam transaksi.

Mengenal 10 Jenis Alat Pembayaran Non Tunai dan Manfaatnya
ilustrasi kartu kredit (pexels.com/dokumen instimewa)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Pesatnya kemajuan di berbagai bidang turut berpengaruh pada proses transaksi masyarakat. Terbukti dengan munculnya berbagai jenis alat pembayaran non tunai yang berguna dalam kegiatan transaksi sehari-hari.

Kini semakin banyak masyarakat lebih memilih menggunakan alat pembayaran non tunai dalam bertransaksi. Selain menawarkan kecepatan dan ketepatan dalam proses transaksi, sekarang juga banyak merchant yang sudah menerima metode pembayaran secara non tunai.

Istilah pembayaran non tunai mengacu pada mekanisme atau metode transaksi tanpa menggunakan uang dalam bentuk fisik. Instrumen pembayaran non tunai di era digital ini semakin beragam, sehingga masyarakat dapat memilih salah satu yang sesuai dengan keinginannya. Merangkum laman OCBC NISP dan Mekari, berikut penjelasan mengenai saja jenis alat pembayaran non tunai dan manfaatnya.

Pengertian Alat Pembayaran Non Tunai

Alat pembayaran non tunai adalah alat yang digunakan dalam proses pembayaran tanpa menggunakan uang fisik seperti koin dan kertas, melainkan uang non tunai seperti cek, giro, kartu kredit, dan uang elektronik.

Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), alat pembayaran non tunai atau kerap disebut cashless dapat menjadi solusi untuk sistem pembayaran dengan transaksi nilai kecil yang mengacu pada transaksi dalam bentuk pembayaran digital.

Jenis Alat Pembayaran Non Tunai

Secara umum, jenis alat pembayaran non tunai dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu bentuk kertas, kartu, dan elektronik. Ketiganya menjadi salah satu contoh dari berkembangnya sistem pembayaran oleh inovasi teknologi. Berikut ini penjelasan lengkap contoh alat pembayaran non tunai.

1. Kartu Kredit

Kartu kredit merupakan contoh alat pembayaran non tunai yang dikeluarkan oleh bank dengan sistem utang. Total transaksi yang Anda lakukan dengan kartu ini nantinya akan diakumulasikan dalam jangka waktu tertentu, misalnya sebulan.

2. Kartu Debit

Kartu debit adalah jenis alat pembayaran non tunai dalam bentuk saldo yang diterbitkan oleh pihak bank di tempat Anda menabung rekening. Biasanya, beberapa kartu debit mempunyai batasan tertentu dalam setiap transaksi.

3. Kartu Prabayar

Berbeda dengan kartu debit maupun kredit, kartu prabayar tidak mempunyai sistem utang dan juga tidak terkait dengan rekening bank. Kartu prabayar memiliki saldo minimum hingga Rp0, sehingga ketika kartu tersebut kosong, Anda bisa memilih untuk mengisi ulang atau menghentikan pemakaiannya tanpa ada denda.

4. Cek

Cek merupakan contoh alat pembayaran non tunai berbentuk kertas, sebagai surat perintah kepada bank untuk mencairkan dana dalam jumlah tertentu atas nama nasabah maupun nama lain yang tertera dalam cek.

5. Giro

Sama halnya dengan cek, giro juga menjadi surat perintah kepada pihak bank. Yang membedakan antara keduanya adalah giro tidak digunakan untuk mencairkan dana, melainkan untuk memindahkan dana dari rekening satu nasabah ke rekening nasabah yang lain.

6. E-money

Jenis alat pembayaran non tunai berbentuk elektronik ini kerap dikenal sebagai electronic money (e-money). Umumnya, e-money yang sering digunakan dapat berbentuk kartu ataupun server. Misalnya, kartu FLAZZ, BRIZZI, Go-Pay, OVO, dan Dana.

7. Nota Kredit

Nota kredit adalah surat yang digunakan oleh nasabah untuk mengirim dan memindahkan uang non tunai ke rekening lain dengan metode kliring. Jenis alat pembayaran non tunai yang satu ini biasanya dilakukan untuk transaksi dengan nominal besar.

8. Nota Debit

Biasanya, nota debit digunakan untuk menagih hutang para nasabah dengan nominal dan jangka waktu yang telah ditentukan. Selain itu, nota debit juga dimanfaatkan sebagai keperluan transaksi antar perusahaan.

9. Internet Banking

Alat transaksi pembayaran berbasis elektronik ini memungkinkan pengguna untuk mengakses rekening melalui smartphone. Dengan internet banking, Anda dapat dengan mudah mengecek saldo, mentransfer dana, melakukan transaksi pembayaran, dan lain sebagainya.

10. Mobile Banking

Tidak jauh berbeda dengan internet banking, nasabah bank tertentu dapat mengakses rekening secara online, tapi melalui peramban atau browser. Saat ini, di mobile banking telah tersedia fitur pindai QR Code yang membuat aktivitas pembayaran bisa jadi lebih cepat.

Manfaat Alat Pembayaran Non Tunai

Mekanisme pembayaran non tunai di Indonesia saat ini semakin maju. Terlebih dengan berkembangnya teknologi e-payment pada beberapa platform digital. Berikut ini manfaat pembayaran tanpa uang tunai.

  • Proses Transaksi Lebih Cepat

Sebagai pengguna e-wallet, Anda tidak perlu susah payah membawa uang dalam jumlah banyak, karena semua transaksi dapat dilakukan secara non tunai. Selain itu, transaksi ini juga dapat menghemat waktu karena bisa dilakukan kapanpun melalui ponsel Anda.

  • Bisa Dilakukan di mana Saja

Saat ini, Anda tidak perlu pergi ke ATM untuk melakukan pembayaran tagihan listrik, pulsa, internet, hingga asuransi. Pasalnya, Anda dapat membayarnya melalui m-banking maupun e-wallet dimana saja tanpa perlu mengantri dengan orang lain.

  • Keamanan Lebih Baik

Dengan pembayaran non tunai, Anda tidak perlu lagi membawa uang tunai dengan nominal besar. Karena, semua uang tersebut telah tersimpan dengan aman dalam dompet digital yang Anda gunakan.
Selain itu, sistem keamanannya pun sudah teruji dengan dilengkapi PIN dan nomor OTP yang hanya bisa diketahui oleh Anda. Jika kartu debit, kredit maupun e-money hilang, Anda dapat segera memblokir kartu tersebut sehingga saldo dalam rekening tetap aman.

  • Catatan Keuangan Tertata Rapi

Dalam pembayaran non tunai, semua transaksi yang Anda lakukan akan tercatat dengan rapi. Misalnya, pada jenis m-banking, Anda dapat melihat semua pengeluaran dan pemasukkan yang akan dicatat dalam riwayat mutasi rekening.
Selain itu, e-money juga dapat memudahkan Anda mengatur pengeluaran. Fitur tersebut akan membantu Anda untuk melakukan evaluasi dan menekan pengeluaran kedepannya.

  • Banyak Diskon dan Promo

Tidak sedikit penjual yang bekerja sama dengan penyedia pembayaran non tunai untuk memberikan potongan harga hingga cashback, seperti pembelian tiket kereta, pesawat, bioskop, hotel, dan beberapa tempat wisata.

Kekurangan dari Alat Pembayaran Non Tunai

Selain memiliki beberapa manfaat dalam mempermudah transaksi, sistem pembayaran non tunai juga mempunyai kekurangan. Diantaranya sebagai berikut.

  1. Adanya Pembatasan
    Pada setiap transaksi menggunakan uang elektronik, terdapat batasan dalam jumlah maksimum yang dapat Anda lakukan pada rekening per harinya.
  2. Butuh Akses Internet
    Ketika menggunakan sistem cashless, Anda harus selalu terhubung dengan internet. Sehingga, apabila terjadi gangguan koneksi internet maka Anda tidak dapat mengakses e-wallet dan proses pembayaran pun gagal dilakukan.
  3. Ancaman Kejahatan Siber
    Risiko kejahatan siber atau cyber crime akan selalu muncul mengikuti sistem transaksi digital, sehingga banyak pihak bank atau fintech yang membuat sistem keamanan yang lebih kuat untuk menghindari terjadinya cyber crime.

Demikian penjelasan mengenai alat pembayaran non tunai dan manfaatnya. Dengan membayar secara non tunai memang memberikan kepraktisan dalam bertransaksi. Namun, Anda tetap harus mewaspadai semakin tingginya risiko terjadi kejahatan dunia maya atau cyber crime

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Paylater Layaknya Pedang Bermata Dua, Kenali Risiko dan Manfaatnya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan
Bukan Cuma Untuk Umrah, Arab Saudi Targetkan 2,2 Juta Wisatawan RI
BI Optimistis Rupiah Menguat ke Rp15.800 per US$, Ini Faktor-faktornya
Rambah Bisnis Es Krim, TGUK Gandeng Aice Siapkan Investasi Rp700 M