Pegadaian Siap Luncurkan KUR Syariah

KUR syariah dengan maksimal peminjaman Rp10 juta.

Pegadaian Siap Luncurkan KUR Syariah
Tangkapan layar Webinar UMKM Siap Eksis di Pasar Global di The Gade Coffee Sarinah, Rabu (8/6)/Yotube Tempodotco
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Pegadaian siap meluncurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) berbasis syariah. Direktur Utama PT Pegadaian Damar Latri Setiawan menyampaikan, Pegadaian terus berupaya memberikan solusi pembiayaan UMKM melalui produk dan layanan, baik yang berbasis gadai maupun fidusia.

Hal ini bertujuan agar UMKM naik kelas dan mengembangkan bisnis. "Dalam waktu dekat Pegadaian juga akan menyalurkan KUR Syariah dengan pinjaman sampai dengan Rp10 juta dengan biaya modal enam persen setahun," katanya dalam webinar UMKM Siap Eksis di Pasar Global di The Gade Coffee Sarinah, Rabu (8/6).

Penyaluran KUR Syariah, kata Damar, merupakan salah satu solusi pembiayaan yang sangat kompetitif untuk para pelaku usaha mikro. Hal ini membuktikan komitmen Pegadaian. "Saya ingin masyarakat Ingat UMKM Ingat Pegadaian," katanya.

Direktur Pusat Investasi Pemerintah Ririn Kadariyah, menyampaikan bahwa ekspor UMKM saat ini baru mencapai 15,69 persen. Pencapaian ini masih lebih rendah dibandingkan Thailand yang sebesar 29 persen, Singapura 41 persen dan Cina 60 persen.

Pemerintah menargetkan, ekspor produk UMKM tahun 2024 meningkat jadi 17 persen. Oleh karena itu perlu kerja sama semua pihak untuk berperan aktif mendukung pelaku UMKM dalam mengembangkan bisnisnya.

UMKM harus mempunyai daya juang

Sementara itu Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM Bidang Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan, M. Riza Damanik mengatakan, untuk bisa eksis di pasar global, pelaku UMKM harus mempunyai daya juang yang tangguh. UMKM juga harus konsisten dalam menyediakan produk yang berkualitas.

"Selain tangguh dan konsisten, pelaku UMKM juga harus disiplin dalam melakukan pencatatan secara akuntansi," katanya.

Agar berjalan lancar, urusan finansial menjadi perhatian utama. Menurutnya, antara transaksi bisnis dan transaksi pribadi harus dipisahkan dengan disiplin. Jika hal ini dilakukan, ia optimistis para pelaku UMKM akan berkembang dengan pasar yang lebih luas.

Pengamat Koperasi dan UKM Agus Muharram menyampaikan, institusi jasa keuangan, media massa dan pelaku UMKM harus berkolaborasi agar UMKM semakin maju dan berkembang. Industri jasa keuangan seperti Pegadaian harus memberikan akses pembiayaan yang mudah dan terjangkau.

Sementara itu media massa mempunyai peran penting dalam menyebarkan informasi tentang produk-produk unggulan yang dihasilkan. Tidak hanya itu, pelaku UMKM juga harus mampu mengoptimalkan penggunaan media sosial untuk memasarkan produk mereka di pasar global.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Astra International (ASII) Bagi Dividen Rp17 Triliun, Ini Jadwalnya
Microsoft Umumkan Investasi Rp27 Triliun di Indonesia
Laba PTRO Q1-2024 Amblas 94,4% Jadi US$163 Ribu, Ini Penyebabnya
Waspada IHSG Balik Arah ke Zona Merah Pascalibur
Laba Q1-2024 PTBA Menyusut 31,9 Persen Menjadi Rp790,9 Miliar
Laba Q1-2024 Antam Tergerus 85,66 Persen Menjadi Rp238,37 Miliar