5 Tips Kelola THR Lebaran Agar Produktif dan Bermanfaat Jangka Panjang

THR acapkali digunakan untuk membeli keinginan terpendam.

5 Tips Kelola THR Lebaran Agar Produktif dan Bermanfaat Jangka Panjang
Ilustrasi THR. (Pajakku)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Lebaran 2024 tinggal beberapa pekan, namun euforia belanja dan kegiatan konsumtif lain sudah mulai terasa. Apalagi, Tunjangan Hari Raya (THR) baik pegawai negeri sipil (PNS) dan swasta sudah mulai cair. Namun, pada momentum seperti ini sering kali masyarakat mengabaikan perencanaan keuangan yang matang sehingga THR habis begitu saja. 

THR menjadi momen penting yang dinantikan untuk memenuhi kebutuhan Lebaran serta memenuhi keinginan masyarakat yang lama terpendam. Ketika THR telah diterima, sering kali masyarakat mengalokasikan dana tersebut untuk keperluan Ramadan dan Lebaran tanpa mempertimbangkan pilihan lain untuk berinvestasi. Tanpa disadari, hal ini menghilangkan kesempatan masa depan yang lebih aman secara keuangan. 

Managing Director Head of Consumer Banking PT Bank DBS Indonesia, Melfrida Gultom mengatakan, dalam mengelola THR, masyarakat perlu mengambil langkah-langkah cerdik yang dapat membantu dalam mencapai kualitas hidup yang lebih baik. “Tidak hanya sebatas memenuhi untuk kebutuhan Lebaran, tetapi juga masa depan,” katanya dikutip Kamis (28/3).

Dalam sesi edukatif, berikut beberapa tips dari DBS untuk mengatur THR Lebaran dengan bijak. 

Cerdik membedakan kebutuhan dengan kemauan

Membedakan antara kebutuhan dan kemauan adalah langkah awal yang penting dalam mengelola keuangan dengan bijak. Kekayaan yang berkelanjutan tidak hanya didasarkan pada pendapatan yang besar, tetapi juga pada kemampuan Anda untuk mengatur pengeluaran dengan baik.

Sebagai langkah awal, identifikasi dulu kebutuhandan prioritaskan untuk memenuhinya, seperti zakat, membeli tiket mudik, memberi THR untuk asisten rumah tangga (ART), dan sebagainya. 

Untuk pengeluaran-pengeluaran lain, misalnya buka puasa bersama atau bukber, Anda bisa menyikapinya dengan menyepakati budget di awal agar lebih hemat. Selain itu, walau banyak promo dan diskon Lebaran menanti, penting untuk tetap tenang dan berpikir rasional. Sebaiknya, belilah barang-barang yang benar-benar diperlukan dan akan digunakan secara maksimal.

Lakukan simple budgeting dengan metode 50:30:20

Menerapkan prinsip simple budgeting juga menjadi solusi yang tepat untuk mengelola THR berikutnya. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah metode 50:30:20, yang membagi pendapatan menjadi tiga kategori utama yakni kebutuhan, keinginan, dan tabungan. 

Sekitar 50 persen dari pendapatan dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari, seperti makanan, transportasi, tagihan rutin, dan kebutuhan lainnya. Lalu, gunakan 30 persen untuk memenuhi keinginan, misalnya baju baru, ornamen Lebaran, dan lain-lain. Terakhir, sisihkan 20 persen untuk tabungan, dana darurat, dan investasi. 

Hal ini memungkinkan Anda untuk tetap memenuhi kebutuhan dasar, memuaskan keinginan tanpa mengorbankan keuangan masa depan, dan membangun kekayaan secara bertahap.

Investasikan THR untuk tujuan keuangan jangka panjang

Investasi bukanlah sesuatu yang bisa dilakukan secara instan. Sebagai langkah pertama, penting untuk memahami konsep "pay yourself first" yang mengajarkan pentingnya menyisihkan pendapatan dalam rangka mengutamakan kebutuhan diri sendiri. 

Sesuai metode simple budgeting, mengalokasikan sebagian dari THR untuk tabungan, dana darurat, dan investasi menjadi hal penting dalam melakukan langkah yang lebih proaktif dalam mengelola keuangan dan memperoleh keuntungan jangka panjang. 

Dua faktor yang perlu dipahami dalam berinvestasi adalah inflasi dan waktu. Dengan berinvestasi, kita dapat menghasilkan keuntungan yang melebihi tingkat inflasi, sehingga memungkinkan uang kita untuk tetap bernilai seiring berjalannya waktu. Selain itu, investasi juga memanfaatkan konsep waktu atau compounding, di mana keuntungan yang diperoleh dari investasi akan terus bertambah seiring berjalannya waktu. 

Tapi sebelum berinvestasi, tiga hal ini tidak boleh dilupakan: tabungan dana darurat (idealnya sebesar 6-12 kali biaya hidup per bulan), memiliki proteksi atau asuransi, dan kenali terlebih dahulu jenis-jenis investasi seperti saham, obligasi, dan reksadana.

Kelola uang lewat reksadana

Mengelola THR melalui investasi dalam reksadana merupakan salah satu langkah bijak untuk membangun kekayaan secara bertahap. Biasanya bagi investor pemula, instrumen reksa dana menjadi salah satu pilihan karena dana investasi dikelola oleh profesional yakni manajer investasi dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

Terdapat beberapa langkah yang perlu diperhatikan ketika memulai investasi reksadana. Pertama, tentukan tujuan investasi, apakah Anda ingin mencapai pertumbuhan modal yang signifikan dalam jangka panjang, mencari pendapatan tetap secara teratur, atau mencari keseimbangan antara kedua hal tersebut. 

Kedua, pilih manajer investasi yang terpercaya, teliti rekam jejak dan pengalaman manajer tersebut dalam mengelola portofolio investasi. Terakhir, sebelum memutuskan untuk berinvestasi dalam reksadana tertentu, penting untuk memperhatikan beberapa kriteria kinerja, seperti AUM (Assets Under Management), Sharpe Ratio yang menunjukkan besaran return reksadana dibandingkan risikonya, Expense Ratio yang mengukur efektivitas pengelolaan reksadana, dan kinerja masa lalu (return). 

Pahami juga berbagai jenis reksadana yang sesuai dengan profil risiko dan aspirasi keuangan Anda. Misalnya, reksadana pasar uang dengan tingkat risiko minimal untuk investasi jangka pendek, reksadana pendapatan tetap dengan risiko dan imbal hasil yang moderat, serta reksadana saham yang memiliki risiko pasar yang tinggi. 

Selain itu, ada juga reksadana campuran yang menggabungkan instrumen pasar uang, obligasi, dan saham, cocok untuk tujuan investasi jangka panjang dengan keseimbangan antara pertumbuhan modal dan pendapatan tetap.

Lakukan secara disiplin dan konsisten

Setelah Anda membuat anggaran dan mulai berinvestasi melalui reksadana yang kini dapat dilakukan secara berkala rutin setiap bulan dengan modal terjangkau mulai dari Rp 100rb, hal selanjutnya yang perlu diingat adalah jangan biarkan prinsip-prinsip ini hanya berlaku untuk THR saja.

Dengan mengelola keuangan dengan baik setiap harinya secara disiplin dan konsisten, kita dapat membangun kebiasaan yang sehat dalam mengelola uang dan meningkatkan kekayaan kita dari waktu ke waktu. 

Demikian tips mengelola THR Lebaran dengan bijak dan produktif. Semoga bermanfaat. 

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Ekspor Nonmigas April 2024: Logam Mulia Turun, Nikel Naik
Ini Tips Kelola Keuangan Untuk Pasturi yang LDR Antar Negara
Dibayangi Risiko Geopolitik,Ekonomi RI Diprediksi Tumbuh 5,06% di 2024
Gandeng Spotify, Boss Creator & Podkemas Asia Hadirkan PODFEST 2024
Riset East Ventures: Kesenjangan Digital RI Turun Meski Spread Naik
Impor Barang Konsumsi Januari-April 2024 Melesat 12,55%, Ini Pemicunya