ADB Setujui Pinjaman US$500 Juta untuk Reformasi BUMN Indonesia

Program ini selaras dengan Peta Jalan BUMN 2020–2024.

ADB Setujui Pinjaman US$500 Juta untuk Reformasi BUMN Indonesia
Asian Development Bank. (Shutterstock/Ralf Liebhold)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Bank Pembangunan Asia atau ADB telah menyetujui pinjaman berbasis kebijakan senilai US$500 juta guna mendukung reformasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Indonesia.

Pinjaman tersebut akan membantu Indonesia untuk memungkinkan BUMN yang lebih efisien dan tangguh, serta memiliki kerangka tata kelola perusahaan lebih kuat.

“BUMN dapat berperan sangat penting dalam mendorong pemulihan dari pandemi COVID-19 yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia,” kata Spesialis Manajemen Publik Senior ADB untuk Asia Tenggara, Yurenda Basnett, dalam keterangannya, Jumat (18/11).

Program tersebut selaras dengan Peta Jalan BUMN 2020–2024 untuk reformasi dan transformasi perusahaan pelat merah, serta memastikan kontribusi BUMN terhadap cita-cita Indonesia menjadi negara berpenghasilan tinggi pada 2045.

Dengan program tersebut, diharapkan jumlah BUMN akan berkurang. Selain itu, BUMN dapat lebih berkonsentrasi pada operasi intinya sehingga keuangannya menjadi layak dan layanan publiknya efisien. Program ini juga mendukung langkah-langkah peningkatan kualitas dewan direksi BUMN, memperkuat pemantauan dan keterbukaan keuangan, serta membantu BUMN bertransisi ke model usaha yang selaras dengan iklim.

“Namun, agar dapat memberikan nilai yang lebih besar bagi masyarakat, kelemahan struktural BUMN harus diatasi. ADB senang dapat ikut serta dalam mendukung upaya pemerintah mereformasi BUMN,” kata Yurenda.

Selain itu, Bank Pembangunan Jerman KfW akan memberi pembiayaan bersama (cofinancing) dengan pinjaman yang nilainya setara €300 juta atau sekitar US$295,8 juta.

Aset BUMN mencapai US$610 miliar

Indonesia memiliki lebih dari 100 BUMN pada 2021, dengan aset keseluruhan US$610 miliar atau setara dengan sekitar 53 persen produk domestik bruto (PDB) Indonesia. BUMN menyediakan beragam layanan publik, termasuk listrik, obat-obatan, layanan navigasi udara, distribusi pangan, dan logistik. BUMN merupakan sumber pendapatan negara yang penting melalui pembayaran dividen dan pajak.

BUMN telah menjadi garda depan dalam merespons pandemi Covid-19 dan merupakan pilar utama dalam implementasi rencana Pemulihan Ekonomi Nasional.

Kinerja konsolidasi BUMN

Meskipun BUMN juga terkena dampak buruk pandemi Covid-19, kinerja keuangannya terus membaik dibandingkan dengan penghasilan bersih secara konsolidasi yang turun 89 persen pada 2019–2020.

Pada 2020–2021, laba bersih secara konsolidasi BUMN meningkat dari Rp13,3 triliun menjadi Rp124 triliun, sedangkan pengembalian atas aset naik dari 0,2 persen menjadi 1,4 persen, dan pengembalian atas ekuitas meningkat dari 0,5 persen menjadi 4,5 persen.

Pelaksanaan reformasi BUMN secara terus-menerus akan sangat penting untuk memastikan bahwa BUMN terus mendukung sasaran pembangunan jangka menengah hingga jangka panjang di Indonesia.

Related Topics

ADBBUMNReformasi BUMN

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Mengenal Proses Screening Interview dan Tahapannya
Cara Mengaktifkan eSIM di iPhone dan Cara Menggunakannya
Perusahaan AS Akan Bangun PLTN Pertama Indonesia Senilai Rp17 Triliun
SMF Akui Kenaikan BI Rate Belum Berdampak ke Bunga KPR Bersubsidi
Digempur Sentimen Negatif, Laba Barito Pacific Tergerus 61,9 Persen
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan