SBR011 Cetak Rekor Penjualan

Total dana terkumpul capai Rp13, 91 triliun.

SBR011 Cetak Rekor Penjualan
Ilustrasi Surat Berharga Negara. (Shutterstock/Fizkes)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Penjualan Obligasi Negara Ritel seri SBR011 memecahkan rekor jumlah investor maupun nominalnya. Dibandingkan dengan instrumen yang telah ditawarkan sebelumnya secara online dan offline, sebelum penggunaan sistem e-SBN di tahun 2018, SBR011 laku keras dengan total nilai pemesanan pembelian Rp13,91 triliun. 

Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan mengumumkan dana hasil penjualan SBR011 tersebut akan dipergunakan untuk memenuhi sebagian kebutuhan pembiayaan APBN 2022 dan perubahannya (jika ada), termasuk pemulihan dampak pandemi Covid-19. 

SBR011 merupakan satu-satunya SUN ritel non tradable yang diterbitkan pada 2022. Seri ini terakhir diterbitkan pada Juli 2021. 

Besarnya animo masyarakat membeli obligasi pemerintah tersebut terbukti dengan pesanan oversubscribe hingga 2,78 kali dari target awal sebesar Rp5 triliun. Tercatat 47.673 investor berinvestasi SBR011, dan 20.948 (43,9 persen dari jumlah total investor) merupakan investor baru. "Investor yang membeli SBR011 ini tersebar dari seluruh wilayah provinsi di Indonesia," demikian DJPPR dalam keterangan resminya, dikutip Selasa (21/6).

Secara terperinci, terdapat 3.161 investor yang melakukan pemesanan dengan nominal Rp1 juta ketika penerbitan SBR011 pertama kali dilakukan, tertinggi sepanjang penerbitan SBN ritel online.

Dari total jumlah investor yang membeli di nominal Rp1 juta, hampir seluruhnya merupakan generasi milenial (83 persen) dan didominasi oleh investor baru (74,4 persen). Dari segi profesi investor, pelajar/mahasiswa menduduki peringkat tiga besar investor SBR011. "Hal ini mencerminkan terus meningkatnya kesadaran generasi muda untuk berinvestasi dan SBR011 menjadi instrumen yang tepat untuk mulai belajar berinvestasi," ungkap DJPPR.

 

Pemesanan

Ringkasan hasil pemesanan SBR011 adalah sebagai berikut:

Berdasarkan jumlah investor, generasi Milenial mendominasi dengan porsi 49,4 persen, namun secara nominal masih didominasi oleh generasi X dan Baby Boomers masing-masing sebesar 37,2 persen dan 37,0 persen.

Berdasarkan profesi, jumlah investor didominasi pegawai swasta, yaitu 36,2 persen. Namun secara nominal, investor yang berprofesi sebagai wiraswasta masih mendominasi pemesanan SBR011 (37,6 persen).

Berdasarkan gender, jumlah investor SBR011 didominasi perempuan (58,6 persen). Apabila ditilik berdasarkan profesi investor, ibu rumah tangga menduduki peringkat empat besar investor SBR011.

Sejak penerapan Single Investor Identification (SID), terdapat 26.725 investor (56,1 persen) yang membeli SUN Ritel lebih dari 1 kali dengan nominal Rp9,04 triliun. Dari jumlah tersebut, 23 investor bahkan tidak pernah absen membeli SUN Ritel.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Paylater Layaknya Pedang Bermata Dua, Kenali Risiko dan Manfaatnya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan
Bukan Cuma Untuk Umrah, Arab Saudi Targetkan 2,2 Juta Wisatawan RI
BI Optimistis Rupiah Menguat ke Rp15.800 per US$, Ini Faktor-faktornya
Rambah Bisnis Es Krim, TGUK Gandeng Aice Siapkan Investasi Rp700 M