Grup Modalku Bantu Pendanaan Untuk UMKM dengan Terapkan ESG

Modalku melakukan penilaian kredit berbasis prinsip ESG.

Grup Modalku Bantu Pendanaan Untuk UMKM dengan Terapkan ESG
CEO Modalku, Reynold Wijaya, ketika berbicara dalam forum Fortune Indonesia Summit 2023 di Tribrata, Dharmawangsa, Jakarta, (15/3/2023)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Grup Modalku menyampaikan komitmennya untuk mendukung bisnis usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan menerapkan prinsip keberlanjutan. Perusahaan teknologi finansial itu (tekfin) itu mengambil pendekatan ESG (environmental, social, dan governance) dalam menilai profil risiko usaha kecil.

Co-Founder dan CEO Modalku, Reynold Wijaya, menyatakan penerapan ESG ke dalam operasional bisnis perseroan telah berlangsung sejak Januari 2022, yang secara internal dipimpin oleh divisi Impact dan Sustainability.

Prinsip bisnis keberlanjutan itu berlangsung di lima negara operasionalnya, yakni Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

“Integrasi prinsip ESG ke dalam aktivitas bisnis Grup Modalku dilakukan untuk meningkatkan praktik tata kelola perusahaan serta mendorong UMKM untuk mempertimbangkan praktik-praktik dan inisiatif keberlanjutan,” kata Reynold dalam rilis pers, Selasa (28/3).

Dia mengutip data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada Oktober 2022 yang menunjukkan 99 persen pelaku usaha di Indonesia adalah UMKM, dengan kontribusi pada nilai transaksi bruto (PDB) mencapai 60,5 persen.

Penerapan ESG

Ilustrasi Modalku. Dok/Modalku.

Menurut Reynold, inisiatif Modalku menjalankan bisnis secara bertanggung jawab sejalan dengan pendekatan 3P, yakni people, profit, dan planet, yang diterjemahkan melalui upaya  menemukan keseimbangan antara faktor ekonomi, lingkungan dan sosial.

“Kami berkomitmen untuk mendukung UMKM yang turut berkontribusi pada keberlanjutan, terlepas dari tahap mana mereka menjalankan praktik-praktik berkelanjutan dalam bisnisnya. Salah satunya dengan mengalokasikan aliran dana ke industri tersebut,” ujarnya.

Secara konkret, praktik ESG Modalku terjadi melalui berbagai proses operasional bisnis. Perusahaan itu, misalnya saja, memasukkan penilaian risiko ESG ke dalam proses asesmen kredit UMKM atau penerima dana. Penilaian itu mempertimbangkan risiko lingkungan dan sosial dari calon penerima dana.

Beberapa inisiatif ESG lain, seperti menyediakan peluang modal usaha yang dapat diakses oleh pengusaha wanita dan ecopreneur, serta mengedukasi penerima dan pemberi dana tentang pentingnya tujuan pembangunan berkelanjutan.

Modalku menyampaikan pula ambisinya untuk meningkatkan alokasi pendanaan pada industri yang sejalan dengan tiga tema fokus Grup Modalku, yaitu perubahan iklim, ekonomi sirkular, dan SDG (Sustainable Development Goals) serta inklusi.

“Menciptakan ekosistem yang mampu mendukung UMKM dalam mencapai praktik berkelanjutan sangatlah krusial. Kolaborasi seluruh pemangku kepentingan diperlukan untuk mendorong agenda berkelanjutan ini bagi UMKM, mulai dari sisi pendanaan, SDM, sampai jaringan,” ujar Sustainability and ESG Lead Modalku, Annette Aprilana.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Cara Daftar OpenSea dengan Mudah, Lakukan 6 Langkah Ini
11 Bahasa Tertua di Dunia, Ada yang Masih Digunakan
GoTo Lepas GoTo Logistics, Bagaimana Nasib GoSend?
BTPN Syariah Bukukan Laba Rp264 miliar di Kuartal I-2024
Astra International (ASII) Bagi Dividen Rp17 Triliun, Ini Jadwalnya
Microsoft Umumkan Investasi Rp27 Triliun di Indonesia